6 Aneka Olahan Sagu Kepulauan Meranti Riau. Maknyus Semua
- google image
Olret – Kepulauan Meranti ialah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Kabupaten ini memiliki ikon berupa tanaman sagu. Kepulauan Meranti merupakan salah satu daerah penghasil sagu.
Dalam setahun, Meranti dapat menghasilkan hingga 22 ton sagu. Tak heran daerah ini memiliki banyak kuliner olahan sagu. Bahkan di sini telah diselenggarakan Festival Sagu Nusantara, Maret 2020 lalu.
Di Kepulauan Meranti, tak kurang dari 300 makanan berbahan dasar sagu bisa kamu nikmati. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Nasi Sagu
Kuliner unik berbahan sagu salah satunya yaitu nasi sagu rempah atau nasi barempa yang diperkenalkan pada Festival Sagu Nusantara. Nasi diolah dari pati sagu memiliki kandungan serat tinggi dan rendah glukosa sehingga aman bagi penderita diabetes dan mereka yang sedang diet.
Diolah dengan penggunaan cengkeh, kepulaga, kayu manis, jahe, dan serai, makanan ini dianggap dapat menangkal virus. Selain itu, bumbu rempah-rempah juga menghasilkan aroma yang menggoda selera.
2. Lempeng Sagu
Lempeng Sagu berbentuk bundar pipih seperti dasar pizza. Menu ini dulu merupakan santapan harian masyarakat pesisir dan Kepulauan Riau. Bahan utamanya yaitu sagu basah dan kelapa.
Makanan ini telah lama menjadi makanan sehari-hari masyarakat Suku Melayu, kini menjadi kuliner yang cukup langka. Lempeng sagu biasanya disajikan dengan kuah ikan masak asam atau ikan kuah gulai. Bisa juga disajikan dengan ikan asin gembung bakar dan sambal terung atau parutan kelapa yang telah dicampur gula.
3. Mi Sagu
Mi sagu dapat diolah menjadi mi rebus atau goreng setelah direbus dengan air hingga mendidih. Mi sagu memiliki kandungan karbohidrat yang hampir sama dengan beras sehingga cukup mengenyangkan.
Cara memasaknya yaitu rendam dalam air, kemudian goreng dengan daging ayam suwir, telur, sawi hijau, taoge, dan daun bawang. Teksturnya kenyal meski dimasak kering tanpa kuah.
4. Kepurun
Di Kepulauan Meranti terdapat kuliner yang mirip dengan papeda, makanan berbahan dasar sagu dari Papua, namanya kepurun. Kuliner ini bisa ditemukan di Kepulauan Meranti dan Kabupaten Lingga, Riau.
Kepurun dibuat dari sagu yang diolah menjadi seperti bubur yang teksturnya kental, disajikan dengan kuah berbumbu pedas. Kepurun sudah dikenal sejak masa Kesultanan Riau Lingga di Daik.
Kepurun biasanya disajikan sebagai santapan makan siang atau sebagai pereda panas dalam, kurang nafsu makan, dan demam. Kini kepurun dapat disantap sebagai hidangan sehari-hari.
5. Gubal Sagu
Gubal sagu dibuat dari sagu basah dan dijadikan pengganti nasi. Cara pembuatannya sederhana, sagu basah disangrai bersama kelapa parut di atas kuali panas.
Takaran kedua bahan harus sama dan ketika mengaduk harus memperhatikan besarnya api dan kelembapan bahan saat dimasak. Setelah matang, gubal sagu disajikan bersama gulai ikan.
6. Kerupuk Sagu
Sagu juga bisa dijadikan camilan ringan yang cocok dibawa ke mana saja, namanya kerupuk sagu. Rasanya gurih dan renyah, bisa untuk camilan atau lauk makan mi, nasi, atau bubur. Kerupuk sagu juga bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh baik yang sudah digoreng maupun belum.
Di samping keenam kuliner di atas, di Kepulauan Meranti masih banyak kuliner berbahan sagu lainnya seperti bangkit sagu, bolu sagu, sagu rendang, hingga brownies sagu.
Pengolahan sagu kini semakin kreatif seiring semakin beragamnya bahan makanan yang dikenal masyarakat. Penasaran dengan rasanya? Singgahlah ke Kepulauan Meranti jika kamu berlibur ke Pekanbaru dan sekitarnya.