6 Fakta Unik Ulat Sagu, Lauk Makan Siang yang Viral Karena Diejek Guru

Ulat Sagu
Sumber :
  • google image

Olret – Akhir-akhir ini, ulat sagu menjadi ramai diperbincangkan karena seorang guru yang mengejek siswanya yang makan siang dengan lauk ulat sagu. Kamu bisa membaca artikel viral tersebut dengan judul Viral! Bawa Bekal Ulat Sagu, Siswa Ini Diejek Guru

Mengenal Andrew Kittikorn Inkaew, Guru Relawan di Hometown's Embrace

Ulat Sagu sudah lama menjadi salah satu makanan khas Papua Barat yang menggugah rasa penasaran wisatawan mancanegara. Lihatlah dan temukan manfaat kesehatan di baliknya.

Seperti provinsi lain di Indonesia Timur, Papua Barat kaya akan produksi sagu. Sumber karbohidrat ini merupakan makanan favorit masyarakat Papua. Namun selain itu, sagu bukan satu-satunya yang dikonsumsi. Ulat sagu yang banyak ditemukan di batang pohon sagu juga sudah menjadi makanan khas Papua sejak dahulu kala.

Bagi masyarakat Papua, ulat sagu merupakan salah satu makanan yang paling digemari. Khusus bagi masyarakat di daerah pesisir, ulat sagu menjadi makanan favorit. Ulat sagu telah dikonsumsi sejak zaman prasejarah. Berasal dari batang pohon sagu yang sudah tua. Ulat sagu mengandung protein dan sebagian besar berupa lemak.

Bentuknya yang khas berwarna putih dan montok membuat ulat ini mudah dikenali. Ukurannya mencapai 3-4 sentimeter dan terdapat di batang pohon sagu yang tumbang. Ulat ini akan ditemukan dalam bentuk gemuk dan berwarna kekuningan. Namun faktanya, tidak mudah menemukan ulat sagu. Hal ini tidak selalu ada.

Makanan ini terlihat ekstrim, namun wajib Anda coba jika berkesempatan berkunjung ke Papua Barat. Berdasarkan manfaat dan cara mencarinya, harga ulat sagu tergolong mahal. Berikut beberapa fakta ulat sagu yang patut Anda ketahui:

1. Makanan Utama Sejak Zaman Prasejarah

Viral! 3 Tahun Tak Bisa Move On, Akhirnya Dilamar Mantan Pacar Juga

Kripik Ulat sagu

Photo :
  • facebook

Ulat sagu telah ditemukan sebagai makanan pokok sejak zaman prasejarah, menurut Pusat Arkeologi Papua. Pohon sagu yang melimpah juga memanfaatkan batang, daun, dan pelepahnya untuk membangun rumah. Sementara itu, sagu, jamur sagu, dan ulat sagu juga menjadi makanan utama masyarakat Papua, misalnya di Timia.

2. Larva Kumbang Kaya Zat Besi

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Fakta Chahub Marut Ghoummeddin, Dokter James di Skinship The Series