Part 4 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan

alasan mendaki gunung merbabu
Sumber :
  • https://ngayap.com/

"Bukan, Pin. Beda. Dia udah ngikutin kita dari atas. Matanya merah menyala, badannya besar berbulu." Jawab Ale setengah berbisik, ''dia terus-terusan ngomong ke aku, Pin. Aku takut, Pin."

"Ngomong apa dia, Le?" Tanyaku penasaran.

Mata Ale terlihat semakin ketakutan, wajahnya kian pucat. "Dia bilang: cepat dorong temanmu itu. Cepat dorong temanmu itu." Jawab Ale, "begitu terus menerus, Pin. Aku takut dikuasainya dan kesurupan kayak Bang Amran, makanya ku ikat tanganku ini."

"Siapa yang didorong maksudnya, Le?" Tanyaku lugu.

"Kamu, Pin."

Sekarang aku yang ketakutan setengah mati.

"Yang benar, Le?" Tanyaku memastikan.

"Bener, Pin. Demi Allah demi Rasullulah! Aku benar-benar takut, Pin."

Tiba-tiba Bang Idan membuka matanya dan menghardik kami berdua. "Heh, ngomong apa kalian?!"

Lalu Ale menjelaskan yang sebelumnya sudah dia ceritakan padaku. Bang Idan mendengarkan dengan serius. Alis matanya bertaut, dia tampak kesal. Setengah berteriak dia bertanya ke Ale