Tour Sehari di Kota Makassar, Mana Saja Tempat yang Bisa Dikunjungi?
Olret – Makassar merupakan kota pelabuhan yang dulu dikenal dengan nama Ujung Pandang.
Kota yang penuh dengan peninggalan sejarah ini menawarkan banyak tempat wisata menarik yang bisa dijelajahi dalam sehari. Jika ingin tour Makassar selama sehari penuh, inilah tempat-tempat rekomendasi untuk dikunjungi.
1. Pulau Samalona
Ingin menikmati suasana pulau, kamu bisa ke Pulau Samalona dan Kodingareng Keke. Dari Pulau Samalona ke Pulau Kodingareng Keke memakan waktu 20 menit. Kamu bisa berangkat melalui dermaga yang ada di seberang Fort Rotterdam. Saat paling tepat untuk ke sini adalah ketika pagi hari.
Tarif kapal nelayan untuk menyeberang ialah antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Setelah mengarungi lautan selama 30 menit, kamu akan sampai di pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih hingga terumbu karang dan ikan di bawah air pun terlihat dari permukaan.
Berada di pulau ini, jangan lewatkan kesempatan untuk snorkeling dan mengambil foto di bawah laut. Di pulau ini terdapat sebuah menara mercusuar dan dermaga yang indah. Fasilitas di pulau ini cukup lengkap seperti musala, toilet umum, tempat penyewaan alat snorkeling, gazebo, tenda payung, dan warung makan.
2. Fort Rotterdam
Dari pulau kamu akan dibawa merapat kembali ke dermaga. Lanjutkan dengan wisata sejarah ke Fort Rotterdam. Dari ketinggian, benteng yang dibangun oleh Raja Gowa pada tahun 1545 ini terlihat seperti penyu yang akan masuk ke dalam air.
Nama benteng diubah menjadi Fort Rotterdam setelah Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Ketika itu, Belanda menguasai benteng dan membangunnya kembali dan mengubah sebagian struktur bangunan. Saat ini bagian dalam benteng dijadikan sebagai kantor Pusat Kebudayaan Makassar sehingga lingkungannya tampak bersih dan terawat.
3. Museum La Galigo
Museum La Galigo terdapat di dalam benteng Fort Rotterdam. Di dalam museum ini tersimpan koleksi benda-benda prasejarah, peninggalan kebudayaan Islam masa lampau, masa penjajahan Belanda, hingga koleksi benda-benda masa kini dalam peradaban masyarakat.
Koleksi museum disimpan dengan rapi pada 2 bangunan gedung yang dibagi menjadi beberapa ruangan. Di sini kamu bisa melihat alat-alat seperti kapak perimbas, kapak genggam, dan alat serpih batu, fosil kayu dan kerang, serta perhiasan dari zaman purba. Ada pula koleksi naskah lama berisi sejarah beserta peninggalan kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan.
4. Pantai Losari
Pantai Losari berada di Jalan Metro Tanjung Bunga, Maloku, Kota Makassar. Pantai ini ramai dengan pengunjung ketika sore hari lantaran keindahan panorama matahari tenggelamnya.
Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan pantai sekaligus wisata kuliner karena di sekitar pantai ini banyak terdapat warung tenda. Selain hidangan makanan laut, kamu bisa mencicipi makanan khas Makassar pisang epe, pallu butung, es pisang ijo, sop konro, dan coto makassar.
Pantai Losari tidak terdapat pasir seperti pantai lainnya, sehingga kamu tidak bisa bermain pasir ataupun berenang karena airnya sangat dalam. Akan tetapi, kamu bisa menikmati permainan air seperti banana boat, sepeda air, dan perahu serta memancing dari atas tanggul beton penahan ombak.
5. Monumen Mandala
Monumen Mandala dibangun dalam rangka memperingati perjuangan perebutan Irian Barat dari Belanda pada tahun 1962. Monumen setinggi 75 meter ini terbagi menjadi 4 lantai. Lantai pertama berisi diorama dan replika pakaian serta perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-17.
Di lantai 2 terdapat diorama dan relief perjuangan pembebasan Irian Barat. Di lantai 3 berisi ruang kerja panglima dalam operasi Mandala. Terakhir, lantai 4 merupakan ruang pandang untuk menikmati pemandangan Makassar dari ketinggian.
Masih banyak tempat-tempat menarik lain yang ada di Makassar. Kalau kamu ingin lanjut berpetualang, siapkan waktu keesokan harinya dan segera cari penginapan yang nyaman untuk beristirahat.