Media Thailand Sebut Vietnam Bermain Bagus Tetapi Kualitas Pemainnya Tidak Seragam
- getty image
Olret – Daily News menyebut tim Vietnam punya strategi yang masuk akal untuk menang melawan Thailand dalam konteks pemain tim yang tidak seimbang dibandingkan sang juara bertahan.
Baru-baru ini, Daily News Thailand menganalisis kekalahan 1-2 dari timnas Vietnam. Artikel tersebut mengakui banyak kesulitan yang dialami tim Thailand karena tidak bisa bermain dengan skuad terkuat. Kerugian kecil ini masih bisa diterima.
Khususnya, Daily News menyebutkan kualitas pemain Vietnam masih kalah dibandingkan Thailand.
“Vietnam bermain di kandang sendiri dengan gaya mereka sendiri. Kekuatan dari banyaknya penonton tuan rumah telah memberi mereka motivasi untuk berlari dan menekan tanpa henti, yang merupakan kekuatan yang dapat mengimbangi kemampuan individu mereka. Lebih buruk dari Thailand.
Pertanyaan apakah Nguyen Xuan Son benar-benar bagus atau tidak harus dihentikan. Saat ini, dia adalah pembuat onar sesungguhnya bagi tim Thailand. Apalagi bek tengah kita, keduanya tidak punya kecepatan yang bagus.
Vietnam bermain lebih baik, namun kualitas pemainnya masih lebih buruk. Sedangkan Thailand, mereka harus bertahan sesuai atmosfer dan situasi,” analisa Daily News.
Selain itu, Daily News menyebutkan tim Vietnam akan dengan mudah kehilangan keunggulan dan menghadapi tekanan besar di hadapan puluhan ribu fans Thailand.
“Kalah 0-2 dan kalah 1-2 adalah dua situasi berbeda. Ya, di Thailand, kami masih dirugikan, tapi kami hanya butuh satu gol untuk menyamakan skor.
Bagi Vietnam, kehilangan satu gol akan membuat mereka semakin stres karena kehilangan satu gol saja akan menghancurkan keunggulan mereka. Yang penting tidak ada lagi fans Vietnam. Situasinya akan berbalik. Tim nasional Thailand akan memiliki kekuatan sekitar 47.000 penggemar yang terjual habis.”
Peringatan Daily News sangat beralasan, berkali-kali tim Thailand kalah di leg pertama dan kemudian menang di kandang sendiri di leg kedua. Dalam rangka final, pada tahun 2016, Thailand juga kalah 1-2 dari Indonesia di leg pertama dan kemudian menang di leg kedua.
Pelatih Kim Sang Sik dan timnya pasti akan menjalani 90 menit yang sulit pada 5 Januari.