6 Cara Bijak Menghadapi Pasangan yang Membuat Sakit Hati

Olret – Selain memiliki kekasih yang tak serius dan sikap yang harus dilakukan jika kekasihmu tak ingin serius. Dalam hubungan pasti ada kalanya kamu dan pasangan bertengkar atau berdebat.

Terkadang pertengkaran itu bisa berakhir dengan baik, namun bisa juga saling mengumbar emosi dan keegoisan, sampai mengucapkan atau melakukan sesuatu yang menyakiti hati pasangan. 

Satu dua kali mungkin bisa kamu terima dan diamkan seolah tidak pernah terjadi. Namun, jika sampai berulang kali. Percayalah diam tidak akan menyelesaikan justru akan menimbun rasa sakit hati dalam hatimu sampai itu meledak dan berakhir dengan perpisahan (tidak bisa berkompromi lagi). 

Sehingga inilah cara yang paling bijak yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasangan yang membuat kamu sakit hati, sekaligus tidak memendamnya terus-terusan dalam hati.  

1. Katakan Jujur Jika Kamu Tidak Menyukai Caranya Memperlakukanmu

Faktanya, ada beberapa orang yang tidak sadar sedang melukai pasangannya sendiri. Dia merasa biasa saja dan tidak meminta maaf. Apalagi kamu sendiri hanya diam saja menerima perlakuannya selama ini.

Bahkan ada beberapa orang yang menjadikannya hal itu candaan, padahal tindakannya tidak menyenangkan dan membuat kamu sakit hati

Karena jujurlah saja, jika kamu memang tidak menyukai cara dia memperlakukan, berbicara atau berkata sesuatu pada dirimu. Tidak perlu memendamnya.

Jika perlu jika dia masih terus mengulanginya. Sering saja sampaikan ketidak sukaanmu. Supaya dia bisa berhenti, kalau memang masih menghargai kamu. 

2. Jika Dia Mau Meminta Maaf, Berilah Kesempatan Untuk Memaafkannya dan Memintanya Tidak Mengulangi 

Dalam hubungan, kita memang harus lebih banyak berkompromi dan menurunkan ego masing-masing. Saat pasangan mulai sadar dan mengerti telah membuat kamu sakit hati.

Lalu meminta maaf. Cobalah untuk memberikan kelonggaran dan memaafkannya. Namun, beri ketegasan pula, agar dia tidak melakukan kesalahan yang sama dan menyakitimu lagi. 

Jika sampai hal itu terulang lagi, baru kamu mengambil tindakan yang tegas dengan tidak memberikan dia kesempatan untuk kesekian kalinya. supaya dia sendiri belajar untuk menghargai dan tidak bermain-main dengan janji. 

3. Jelaskan Jika Seandainya Kamu Yang Memperlakukannya Seperti Apakah Dia Akan Terima? 

Berikan alasan kenapa kamu sakit hati, padahal menurutnya, yang dia lakukan adalah candaan semata. Kamu bisa memberikan penjelasan itu dengan balik menyindir atau menjelaskan langsung secara gamblang, tentu saja saat hubungan kalian sudah membaik kembali. 

Kamu bisa memberikan contoh, jika kamu memperlakukan dia, seperti yang dia lakukan apakah dia akan menerima dan baik-baik saja? Karena pada dasarnya setiap orang itu sama, tidak ada yang suka dihina, diremehkan apalagi disakiti oleh pasangan sendiri, baik itu sengaja atau tidak sengaja apa pun alasannya. 

4.  Berikan Waktu Pada Dia Untuk Berpikir dan Merenung 

Kamu dan dia sudah sama-sama dewasa untuk menentukan benar atau salah. Jadi, setelah kamu memberikan penjelasan pada dirinya. Biarkanlah dia berpikir dan mau intropeksi dirinya sendiri.

Jika dia memang sadar dan menghargai kamu. pasti, dia akan meminta maaf dan tidak akan mengulangi kesalahan yang menyakiti hatimu. 

Namun, jika dia tidak berubah, bisa jadi itu pertanda, jika kamu memilih pasangan yang tidak tepat. 

5. Komplain Dengan Tegas, Jika Dia Masih Mengulangi Kesalahan 

Terkadang berbicara saja tidak cukup membuat pasangan mengerti. Beberapa cara seperti ngambek, mendiamkan pasangan, bersikap lebih cuek sampai dia sadar, justru lebih efektif.

Namun cara-cara ini bisa kamu lakukan saat kamu sudah mengungkapkan segala keluh kesahmu pada pasanganmu. Jadi setidaknya dia tahu alasan dibalik sikap kamu yang berubah atau tidak selembut sebelumnya. 

Seharusnya, jika dia masih ingin mempertahankan hubungan. Dia akan berubah dan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. 

6. Evaluasi Hubungan Kalian 

Sikap pasangan yang membuat kamu sakit hati, adalah pengingat untuk dirimu jika kamu harus mengevaluasi hubungan yang sedang kamu jalin. Sudahkah kamu yakin pasanganmu adalah orang yang tepat?

Apakah ada kesalahan sampai dia tega melakukan hal tersebut? Dan hal lainnya yang harus kamu renungi. 

Jika kamu sudah mencoba segala cara, sudah memastikan untuk bersikap baik pada pasangan dan membahagiakannya sepenuh hati, sudah berusaha berkompromi dan berkomunikasi dengannya. Namun tidak ada perubahan.

Mungkin saatnya kamu berpikir untuk menemukan kebahagiaanmu sendiri, meski itu tanpa adanya pasangan di sisimu lagi. 

Artikel ini merupakan tulisan Ika Tusiana, salah satu conten creator dari Bapermulu.com