Diamnya Pasanganmu, Bisa Jadi Puncak Lelahnya Menghadapi Keegoisanmu
- mbc
Sehingga coba turunkan kadar egoismu, ajaklah pasanganmu duduk dan dengarkan segala keluh kesahnya. Peluklah dia dan tenangkan hatinya. Kamu tahu dia hanya butuh kamu mengerti dan perhatian darimu.
Jangan Sampai Hingga Tak Sanggup Lagi Menghadapi Sikapmu. Pasanganmu Memilih Untuk Berdiam Diri Dan Berusaha Sendiri Seperti Kamu Tak Ada Dalam Hidupnya.
Justru puncak kekecewaan seseorang yang teramat sangat, yaitu saat dia mulai diam dan memilih untuk tidak peduli lagi. Pasanganmu yang biasanya cerewet dan mudah menangis jika tidak mendapatkan perhatianmu. Mulai berubah. Dia tak lagi menangis, tapi lebih banyak tutup mata akan sikapmu. Dia memang tak lagi cerewet, tapi tak lagi peduli pada kehadiranmu.
Dan dia memang tak lagi merajuk atau memohon bantuan kepadamu, tapi seakan menganggapmu tak ada. Dia tak lebih hanya melakukan tugasnya karena menjadi tanggung jawabnya. Bukan karena cinta apalagi hormat kepadamu.
Dan Saat Diam Itu Sudah Menumpuk. Saat Dia Sudah Benar Benar Tak Lagi Berharap. Dan Akhirnya Memilih Pergi. Kamu Baru Akan Sadar Kurangnya Perhatianmu dan Menyesalinya
kamu harusnya mengerti bahwa tidak ada yang paling dibutuhkan pasanganmu selain perhatianmu. Kamu harusnya mulai merasa, jika kamu memang peduli. Bahwa sikap diamnya sudah mulai tak wajar dan kamu harus segera memperbaiki diri. Bukan malah tak peduli bahkan menganggap pasanganmu mandiri.
Yah, memang dia sudah mandiri, bahkan sudah tidak mengharapkanmu lagi. Dan saat dia akhirnya tak kuat lagi menanggung rasa lelahnya dan sikap kamu. Hingga akhirnya memilih untuk pergi, kamu baru akan begitu menyesalinya.