Diamnya Pasanganmu, Bisa Jadi Puncak Lelahnya Menghadapi Keegoisanmu
- mbc
Olret – Justru berhati hatilah saat pasanganmu diam saja terhadap keegoisanmu. Justru waspadalah saat pasanganmu tak peduli saat kamu melakukan kesalahan. Justru was waslah saat dia lebih memilih melakukan pekerjaannya sendiri tanpa mengharapkan bantuan mu.
Bisa jadi ada rasa lelah yang teramat sangat sedang merasuki hatinya. Bisa jadi dia telah kehilangan harapan kepadamu. Dan bisa jadi suatu hari dia pergi dan kamu baru sadar, hingga begitu menyesalinya.
Hubungan Itu Terjalin Dengan Saling Membutuhkan Dan Memperjuangkan. Jadi Bantulah Sebisa Mungkin Pasanganmu, Bukan Menuntutnya
Jangan cuma pandai menuntut, tapi tuntunlah pasanganmu dan bantulah dia dalam meringankan pekerjaannya. Ingatlah selelah apapun pekerjaanmu diluar sana, lebih berat pekerjaan pasanganmu. Sehingga, sebisa mungkin coba bantulah pekerjaannya.
Saat dia membutuhkanmu sigaplah dalam membantunya. Sehingga kalian tetap menjaga keharmonisan dengan saling membutuhkan dan memperjuangkan satu sama lain. Bukan malah tumpang tindih.
Jangan Terlalu Egois Dalam Menjalin Hubungan, Lebih Mengertilah Pasanganmu Baik Kondisi Fisiknya Maupun Psikisnya
Dia yang terlihat baik baik saja belum tentu baik. Dia yang terlihat tak ada masalah apapun, mungkin menyimpannya begitu dalam di hatinya. Pasanganmu juga membutuhkanmu untuk menumpahkan segala lelah dan masalahnya dalam hubungan yang kamu jalani.
Sehingga coba turunkan kadar egoismu, ajaklah pasanganmu duduk dan dengarkan segala keluh kesahnya. Peluklah dia dan tenangkan hatinya. Kamu tahu dia hanya butuh kamu mengerti dan perhatian darimu.
Jangan Sampai Hingga Tak Sanggup Lagi Menghadapi Sikapmu. Pasanganmu Memilih Untuk Berdiam Diri Dan Berusaha Sendiri Seperti Kamu Tak Ada Dalam Hidupnya.
Justru puncak kekecewaan seseorang yang teramat sangat, yaitu saat dia mulai diam dan memilih untuk tidak peduli lagi. Pasanganmu yang biasanya cerewet dan mudah menangis jika tidak mendapatkan perhatianmu. Mulai berubah. Dia tak lagi menangis, tapi lebih banyak tutup mata akan sikapmu. Dia memang tak lagi cerewet, tapi tak lagi peduli pada kehadiranmu.
Dan dia memang tak lagi merajuk atau memohon bantuan kepadamu, tapi seakan menganggapmu tak ada. Dia tak lebih hanya melakukan tugasnya karena menjadi tanggung jawabnya. Bukan karena cinta apalagi hormat kepadamu.
Dan Saat Diam Itu Sudah Menumpuk. Saat Dia Sudah Benar Benar Tak Lagi Berharap. Dan Akhirnya Memilih Pergi. Kamu Baru Akan Sadar Kurangnya Perhatianmu dan Menyesalinya
kamu harusnya mengerti bahwa tidak ada yang paling dibutuhkan pasanganmu selain perhatianmu. Kamu harusnya mulai merasa, jika kamu memang peduli. Bahwa sikap diamnya sudah mulai tak wajar dan kamu harus segera memperbaiki diri. Bukan malah tak peduli bahkan menganggap pasanganmu mandiri.
Yah, memang dia sudah mandiri, bahkan sudah tidak mengharapkanmu lagi. Dan saat dia akhirnya tak kuat lagi menanggung rasa lelahnya dan sikap kamu. Hingga akhirnya memilih untuk pergi, kamu baru akan begitu menyesalinya.