Menikah Itu Bukan Hanya Butuh Pintar, Tapi Sabar. Bukan Butuh Rupawan, Tapi Pengertian

Ilustrasi menikah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Lưu Đức-Anh-547928

Sebenarnya asal kamu tulus menerima pasanganmu, tulus mencintai dan ingin membahagiakan dirinya. Selain itu juga adanya sikap saling menghargai dan memperjuangkan satu sama lain. Maka kamu pasti akan melihat serta merasa pasanganmu adalah orang yang paling cantik/tampan yang pernah kamu temui. Sekaligus bersyukur pula, bisa memiliki dan bersanding dengannya sampai akhir.

Karena Pada Dasarnya, Menikah Lebih Butuh Saling Pengertian, Penerimaan dan Perjuangan Bersama

Rupa itu bisa berubah bersamaan dengan waktu. Selain usia, keadaan ekonomi, tingat stress dan kesibukan juga berpengaruh. Jadi wajar, pasanganmu tidak akan secantik/setampan seperti saat belum menikah denganmu. Tapi, hal itu bukan hanya berlaku dalam diri pasangan, kamu sendiri juga mengalami perubahan-perubahan itu.

Justru bersyukurlah, semakin dewasa dan menua, kamu diberikan kesempatan untuk menikmati semua fase kebahagiaan itu. Menikmati waktu-waktu berharga bersama anak dan pasangan, menikmati debar dan kasih sayang yang selalu utuh. Lalu, bisa beristirahat sambil menikmati usia tua dengan rasa bahagia lagi karena bermain dengan cucu-cucu kesayangan.

Jadi menikah itu tak butuh rupawan, tapi tepatnya saling mengerti, menerima dan memperjuangkan satu sama lain. Saat kamu sudah yakin serta memilih pasangan yang menurutmu tepat. Maka pastikan, bersamanya kamu menikmati segala perjuangan, ujian dan cobaan itu sampai akhir bersama. Pastikan, kamu bersyukur menemukan dan memiliki dirinya, dengan selalu berusaha membahagiakan dia.