5 Cara Mengikhlaskan Dia yang Pergi, Biar Gak Sedih Terus

bersedih secukupnya
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/a-sad-woman-looking-at-her-cellphone-while-sitting-on-a-bed-7341894/

Olret – Melepaskan dan mengikhlaskan seseorang atau sesuatu yang sangat disayangi untuk pergi bukanlah hal yang mudah. Bisa menghabiskan waktu yang tidak sebentar, belum lagi kesedihan yang terasa berlarut-larut dan menyiksa.

Namun bagaimanapun hidup terlalu berharga dan semakin menambah penyesalan, jika kamu hanya larut saja dalam kesedihan itu. Ada saatnya harus bangkit dan kembali. Dan belajar untuk mulai ikhlas apa yang memang harus pergi. Kamu harus bisa memulai hidup kembali dan move on dengan bahagia.

Bagi kamu yang masih berusaha untuk merelakannya. Tak ada salahnya untuk mencoba cara berikut ini.

1. Berdamai dan berhenti menyalahkan dirimu sendiri

Ketika putus cinta dan patah hati. Ada sebagian yang merasa putusnya hubungan karena kesalahan dirinya. Ada pula yang menyalahkan mantan hingga membenci dengan luar biasa.

Keduanya sama-sama menyimpan rasa sesal juga rasa benci dalam hati. Dan sama-sama pula sulit untuk membuat move on serta ikhlas. Karenanya cobalah melepaskan semua perasaan itu. Berdamailah dengan dirimu sendiri dan berhenti menyalahkan diri atas apa yang terjadi.

2. Setelah putus jangan pernah merasa kamu tidak bisa melewati hidup

Ada banyak orang yang takut kehilangan dan perpisahan, karena dia merasa tidak bisa hidup sendiri dan melewati rasa sepi. Tidak seperti sebelumnya, setidaknya ada tempat untuk pulang, berbagi dan bersama dalam segala keadaan.

Padahal, rasa sepi tidak begitu menakutkan. Kehilangan seseorang pula bisa menjadi hal yang baik buat kamu. Apalagi kamu masih punya Tuhan sebagai tempat kamu bersandar.

Karenanya jangan pernah merasa sendiri, setelah kehilangan atau perpisahan itu. Kamu harus yakin, masih banyak orang tulus dan menginginkan kebahagiaan.

3. Mulailah belajar merelakan kenangan dan fokus hidup saat ini

Hal yang paling sulit untuk ikhlas dan move on adalah merelakan kenangan yang terlanjur tersimpan dalam memori. Selamanya tidak akan pernah hilang dan menjadi bagian dari hidupmu.

Namun, waktu terus berjalan dan kenangan tetap hanya akan jadi kenangan di masa lalu. Lalu tertumpuk pula oleh kenangan-kenangan baru.

Untuk lebih bisa merelakan, maka fokuslah pada kehidupan yang sekarang kamu jalani. Tidak perlu menengok lagi pada masa lalu. Simpan rapat-rapat harapan yang tak jadi nyata itu. Dan menyibukkan diri serta hati dengan yang menanti sekarang atau di depan nanti.

4. Lebih banyaklah mencintai diri sendiri

Munculkan perasaan cukup dalam memperjuangkan seseorang. Saat ternyata dia tidak membalas perasaanmu dan akhirnya memilih pergi. Maka, jangan merasa rugi atau menyesali semuanya. Kamu sudah cukup berjuang dan menunjukkan cintamu. Dia saja yang bukan orang yang tepat bagimu.

Sekarang, fokus untuk mencintai dirimu sendiri dan lakukan yang terbaik. Dulu, kamu banyak menundanya karena memperjuangkan seseorang. Sekarang, saat kamu.berusaha untuk ikhlas dan move on. Maka cintailah dirimu lebih banyak.

5. Pastikan kamu membuka lembaran baru yang lebih bahagia

Ikhlas dan merelakan seseorang akan lebih mudah kamu lakukan, saat kamu mengisi hati dan hari kamu dengan kebahagiaan. Melakukan apa yang selama ini kamu mau dan mengejar mimpi yang belum kamu realisasikan selama ini.

Pastikan kamu memilih untuk bahagia. Tidak lagi terbebani oleh masa lalu dan membuka lembaran baru. Percayalah dengan belajar merelakan, maka akan membuat langkah lebih ringan menuju masa depan yang lebih baik.