6 Bukti Kamu Berjuang Terlalu Banyak Dalam Hubungan Yang Tak Layak Dipertahankan
- freepik.com
Olret –"Lebih banyak sakitnya daripada bahagianya"
Ketika menjalin suatu hubungan, kamu memang harus berjuang dan berkorban. Namun, tentu saja ada imbal balik yang akan didapatkan seperti apreasiasi dari pasangan, keluarga yang bahagia serta bisa meraih samawa.
Selain itu, dalam hubungan yang sehat, bukan hanya diri sendiri yang berjuang. Pasangan juga berjuang hal yang sama dan seimbang. Sehingga kerja sama kalian, bisa menjadikan hubungan yang selaras, langgeng, harmonis dan bahagia.
Berbeda, jika hubungan yang kamu jalani itu toxic atau tidak sehat. Biasanya dia yang paling mencintai, justru akan merasakan banyak sakit hati daripada kebahagiaan. Apalagi jika perjuangan yang diberikan tidak dihargai, disepelekan dan diabaikan.
Nah, lebih jelasnya, inilah 5 bukti kamu berjuang terlalu keras dalam hubungan tak sehat atau tidak layak dipertahankan. Jika sudah merasakan tanda-tanda ini, berpikirlah untuk berhenti mempertahankannya.
1. Rasa Lelah Pada Mental Yang Tidak Berkesudahan
Bukti pertama kamu berjuang terlalu keras dalam hubungan tak sehat adalah rasa lelah pada mental yang tidak berkesudahan.
Kamu lelah menghadapi pasangan, sulit menjadi diri sendiri dan secara emosional tidak mengalami kenyamanan.
Meski dalam hubungan sehat, rasa lelah ini tetap bisa terjadi. Tapi fasenya naik turun, sebagaimana kondisi hubungan yang dijalani.
Namun, bagi yang berada dalam hubungan toxic, perasaan lelah dan tertekan secara mental ini akan terjadi terus menerus dan setiap saat.
2. Mengorbankan Prinsip dan Nilai Yang Selama Ini Kamu Pegang Teguh
Percayalah, hubungan yang sehat adalah hubungan yang mampu menghormati prinsip dan nilai masing-masing. Bukan justru mengorbankan prinsipmu hanya untuk mempertahankannya.
Sebab prinsip dan nilai yang kamu pegang teguh bukan terbentuk satu dua hari. Tapi, sudah terbentuk lewat latar belakang, pola asuh, pendidikan, budaya maupun karakter yang ada dalam diri sendiri.
Karena itu, jika sampai dalam hubungan tersebut, kamu sampai mengorbankan prinsip dan nilai dari dirimu. Bisa katakan kamu sudah berjuang di luar batas wajar untuk sebuah hubungan asmara.
3. Rela Melepaskan Mimpi Maupun Masa Depan
Memang dalam hubungan, terkadang kita harus merelakan mimpi masa depan yang dibentuk ketika masih lajang, untuk mimpi baru yang disepakati bersama. Sehingga dalam hubungan yang sehat, kamu dan pasangan bekerja sama meraih mimpi tersebut.
Sayangnya, jika kamu terjebak dalam hubungan yang tak layak dipertahankan. Kerelaanmu dalam melepaskan mimpi itu akan menjadi hal yang paling disesali. Apalagi, pasangan tidak memperlihatkan perjuangan untuk meraih mimpi yang disepakati bersama.
4. Lupa Cara Menghargai Diri Sendiri dan Kehilangan Kebebasan
Dalam hubungan yang tidak sehat kamu akan lupa cara menghargai diri sendiri dan kehilangan kebebasan. Misalnya, harus sampai mengiba agar pasangan masih mau melanjutkan hubungan atau terus menerus memberi maaf pada kesalahan fatal yang dilakukan pasangan.
5. Selalu Memendam Perasaan
Apakah kamu sering memendam perasaan? Baik karena merasa tidak didengarkan atau takut menganggu kenyamanan pasangan dengan rengekan.
Padahal berkompromi adalah ciri dari hubungan yang sehat. Dimana kamu dan pasangan menghabiskan waktu dengan menjalin komunikasi juga kenyamanan emosional.
6. Kenyamanan, Kebutuhan dan Keinginanmu Bukan Jadi Prioritas
Kamu selalu memprioritaskan pasangan. Tapi pasangan bahkan tidak peduli apa yang jadi kebutuhan juga kenyamananmu.
Bahkan ketika kamu menjauh dari hal yang kamu sukai, melepaskan mimpi, dan mengabdi sepenuhnya pada pasangan. Dia justru memanfaatkannya dan bertindak lebih egois. Hal ini membuat kebahagiaanmu semakin tergerus hingga perasaan tidak lagi berharga