Jadi Anak Rantau Harus Tegar Karena Jalannya Mungkin Saja Terjal dan Berliku

Duka Menjadi Anak Rantau
Sumber :
  • unsplash.com/@odiin

Olret – Saat kakimu melangkah keluar dari rumah. Ada tekad untuk merubah nasib menjadi lebih baik atau mengejar mimpi. Engkau memilih untuk merantau di tanah orang.

Di tempat baru yang belum pernah kau datangi sebelumnya, mencari peruntungan dan ingin bekerja keras di sana. Engkau rela meninggalkan segala kenyamanan di rumah untuk mengadu nasib.

Tak ada lagi sarapan hangat yang akan tersaji di mejamu. Tak ada lagi senyuman atau tawa riang saat berkumpul dengan keluarga. Sehingga, anak rantau haruslah selalu tegar. Meski jalan yang kau tempuh masih abu-abu. Percayalah perjuanganmu pasti akan membawa hasil sebagaimana yang kau harapkan sebelumnya.

1. Ibarat Membuka Lembaran Baru Di Tempat Baru Yang Tak Kau Kenal. Jangan Takut, Karena Itu Akan Menuntunmu Menjadi Lebih Dewasa

Ilustrasi anak perantauan yang sedang bekerja

Photo :
  • https://www.pexels.com/@fauxels

Di tanah rantauan dimana kau menginjakkan kaki. Akan ada berbagai masalah dan tantangan yang siap menghampiri. Dan di sana, kau tidak bisa mengandalkan siapapun juga, selain dirimu sendiri.

Karena merantau sama saja menuntun dan menuntut jadi orang yang lebih dewasa. Jika kau masih saja cengeng dan egois memikirkan diri sendiri. Di kota tempat kau datangi, bisa saja lebih kejam daripada seorang ibu tiri.

Ada banyak ketidakadilan yang mungkin kamu terima dan tidak ada yang menolongmu selain dirimu.

2. Karena Itu Tetap Tegarlah. Kau Bukan Sedang Berada Di Rumah Tempat Segala Kenyamanan dan Kehangatan Kau Terima

Anak Rantau

Photo :
  • -

Anak Rantau harus jadi tegar di tanah orang. Meski dulunya, kau adalah anak cengeng dan manja di rumah. Meski di rumahmu, kau bisa mendapatkan apapun yang diinginkan, karena orang tuamu selalu berjuang untukmu.

Di tanah rantau tahan semua sikap itu. Ingat, kau sedang tidak di rumah dengan segala kenyamanan dan kehangatan yang kau terima. Tapi, di tempat orang lain, tempat kau ingin merubah nasibmu menjadi lebih baik. Jadi akan banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus diberikan.

3. Pengalaman Pahit dan Manis Di Tanah Rantau, Jadikan Sebagai Pelajaran Hidup Yang Berharga

Ketika kamu memutuskan untuk merantau, kamu pergi dengan sebongkah harapan akan menjadi lebih baik di sana. Karenanya kamu berjanji pada dirimu sendiri 'pantang pulang, sebelum meraih kesuksesan'.

Karenanya, jadikan segala pahit manis di tanah rantau sebagai pelajaran hidup yang berharga. Saat pertama kali datang dan masih tak tahu apa-apa. Kedepannya jadikan pengetahuan yang kamu punya untuk meraih sukses sebagaimana yang kamu harapkan.

4. Meski Jalan Menuju Sukses Itu Terjal dan Berliku. Selalu Yakin Semua Usaha Pasti Membawa Hasil Yang Terbaik

Kenyataannya banyak orang yang ingin hidup lebih baik di tanah rantau tak sesuai dengan ekspektasi. Karena memang perjuangan di tanah rantau bisa jadi sangat terjal dan berliku. Tak bisa instan atau tiba-tiba sukses begitu saja.

Namun, untuk para perantau yang tangguh. Tetap bertahanlah meski harus menghadapi momok tanggal tua ataupun hidup ala kadarnya. Tetap nikmati dan anggap saja sebagai nutrisi kehidupan. Dan tetap gigih dalam merintis perjuangan dan usaha. Percayalah pasti ada hasil terbaik untuk mereka yang tidak mudah menyerah.

5. Percayalah Diujung Perjuangan Ada Cinta Yang Menantimu dan Di setiap Langkah, Ada Doa dan Ridho Orang Tuamu

Seiring dengan waktu, maka kakimu akan lebih mantap untuk melangkah lebih maju. Saat kau terus belajar, meningkatkan skill dan tidak pernah menyerah. Dan dengan ayunan langkah yang lebih baik daripada sebelumnya. Diujung perjalanan kau akan mendapati cinta tulus yang selama ini telah menanti keberhasilan dan perjuanganmu.

Selain itu, jangan pernah merasa sendiri, sebab dalam setiap langkah ada dengungan doa orang tua yang membuat lebih mudah. Percayalah kau tak pernah sendiri dalam berusaha, meski terlihat hanya ada dirimu di tanah rantauan itu.