4 Ciri Utama Pria Yang Pantas Jadi Ayah Dari Anak-anakmu Nanti
Olret – "Lelaki itu berhak memilih, tapi perempuan yang memutuskan pilihan dalam suatu pernikahan"
Sebagai seorang perempuan yang masih memegang adat istiadat ketimuran, sekaligus agama sebagai jalan hidupnya. Sangat penting untuk menentukan pilihan pada lelaki terbaik yang berusaha untuk mendekati selama ini.
Sebab setelah menikah, lelaki akan menjadi imam, kepala rumah tangga, juga jalan menuju surgamu nantinya. Apalagi, segala keputusan dan arah rumah tanggamu akan berjalan sesuai dengan keputusan imam (lelaki tersebut). Sehingga, jadi surga atau nerakakah rumah tanggamu nanti. Kamu bisa jadi ratu atau babu, tergantung bagaimana sikap dan sifat lelaki yang akan kamu pilih.
Karena itu, olret akan memberikan saran atas beberapa ciri lelaki yang bisa kamu jadikan imam dan ayah untuk anak-anakmu kelak. Ketika ta'aruf atau berpacaran, tandai ya.
1. Tak Harus Mapan, Tapi Harus Seorang Pekerja Keras.
Materi bukan segalanya, tapi segalanya butuh materi
Sebagai wanita, ketika sudah menikah, kebanyakan dari kamu akan fokus menjadi ibu rumah tangga dan mengandalkan suami untuk memenuhi segala kebutuhan. Apalagi buat kamu yang mempunyai suami dengan ajaran agama cukup kental, biasanya akan meminta kamu di rumah saja dan mengurus anak-anak.
Walau di jaman sekarang ibu rumah tangga yang merangkap wanita karir itu biasa, juga banyak pekerjaan yang bisa dilakukan hanya dari rumah. Tapi, tetap saja sudah menjadi kodratnya, lelaki yang bertanggung jawab itu yang akan menafkahi lahir maupun batin istrinya dan memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Karena itu, usahakan untuk memilih lelaki yang pekerja keras dan bertanggung jawab. Meski dia belum mapan, tapi setidaknya dia selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dalam masalah finansial.
2. Berilmu Agama, Bukan Dilihat Dari Penampilan, Tapi Karakter dan Akhlaknya.
"Agama itu bukan diukur hanya dari pakaiannya, tapi ibadah dan akhlaknya"
Memilih ayah dari anak-anak dan suamimu kelak. Pastilah, kamu mengidamkan seseorang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan keluargamu secara duniawi, namun juga bisa menjadi bekal untuk akhirat nantinya.
Sehingga kamu berupaya memprioritaskan lelaki yang baik agamanya, agar bisa membimbing dirimu dan anak-anakmu.
Tapi, perlu kamu ingat bahwa baik agamanya sama sekali tidak bisa diukur dari penampilan yang agamis atau ibadah yang terlihat sholeh ketika hanya bersamamu saja. Dalam hal ini kamu bisa meminta bantuan teman atau keluarga untuk membantu menyelidiki ibadahnya, caranya berinteraksi dengan lawan jenis atau orang lain, dan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Ingat! Dia tak harus sepenuhnya sempurna. Terpenting ilmu agamanya bukan hanya sekedar unruk penampilan saja, tapi juga berusaha menerapkan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tidak Suka Berpangku Tangan Pada Pekerjaan Rumah Tangga dan Mencintai Keluarga, Khususnya Ibunya.
"Lelaki terbaik adalah lelaki yang bertanggung jawab dan sangat baik pada ibunya"
Masalah menantu dan mertua, itu bisa menjadi momok dalam rumah tangga nantinya. Sehingga pastikan, kamu memprioritaskan lelaki yang orang tuanya merestui hubungan kalian sepenuh hati dan menyayangimu seutuhnya.
Sebab bagaimanapun, lelaki yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya, biasanya adalah lelaki yang lembut dan menghargai wanita. Apalagi jika didikan mertua baik, dia bisa menjadi orang yang tidak suka berpangku tangan dan mau membantumu dalam pekerjaan rumah tangga juga mengurus anak-anak.
Dan untuk menghindari beberapa masalah yang sering muncul dalam rumah tangga nantinya. Tidak mengapa, sebelum memutuskan pilihan, sebagai wanita kamu menanyakan beberapa pertanyaan seperti; setelah menikah akan tinggal denga mertua atau tidak, bagaimana pembagian jatah untuk istri dan anak-anak serta jatah orang tua. Maukah suami membantu finansial orang tua istri (jika memang sangat membutuhkan) dll.
4. Lelaki Yang Terbuka, Berkomitmen dan Menjadikan Kesetiaan Adalah Harga Diri Baginya.
Ketika hubungan yang kamu jalin itu pacaran. Sedikit banyak kamu pasti bisa menilai lelakimu soal keterbukaan, komitmen dan kesetiannya selama menjalin hubungan denganmu. Namun tetap usahakan penilaianmu itu bukan ketika kamu sedang bucin pada dia, tapi saat otakmu waras dan berlogika.
Sedang untuk kamu yang menjalani ta'aruf atau perjodohan. Kamu bisa menilai keterbukaan, komitmen dan kesetiaannya lewat beberapa pertanyaan yang diajukan. Jangan ragu atau takut untuk menanyakan soal penilaian calonmu soal masalah poligami dan ada rencana untuk poligami kedepannya atau tidak? Jawabannya bisa menjadi patokan untuk keputusan kamu nantinya.
Hanya informasi, sekarang sudah nge trend adanya perjanjian pra nikah yang isinya, kebanyakan melindungi hak-hak istri. Dan tidak ada salahnya kamu meminta calonmu untuk menyetujuinya agar kedepannya pernikahan yang kamu jalani juga lebih tenang.
Olret – "Lelaki itu berhak memilih, tapi perempuan yang memutuskan pilihan dalam suatu pernikahan"
Sebagai seorang perempuan yang masih memegang adat istiadat ketimuran, sekaligus agama sebagai jalan hidupnya. Sangat penting untuk menentukan pilihan pada lelaki terbaik yang berusaha untuk mendekati selama ini.
Sebab setelah menikah, lelaki akan menjadi imam, kepala rumah tangga, juga jalan menuju surgamu nantinya. Apalagi, segala keputusan dan arah rumah tanggamu akan berjalan sesuai dengan keputusan imam (lelaki tersebut). Sehingga, jadi surga atau nerakakah rumah tanggamu nanti. Kamu bisa jadi ratu atau babu, tergantung bagaimana sikap dan sifat lelaki yang akan kamu pilih.
Karena itu, olret akan memberikan saran atas beberapa ciri lelaki yang bisa kamu jadikan imam dan ayah untuk anak-anakmu kelak. Ketika ta'aruf atau berpacaran, tandai ya.
1. Tak Harus Mapan, Tapi Harus Seorang Pekerja Keras.
Materi bukan segalanya, tapi segalanya butuh materi
Sebagai wanita, ketika sudah menikah, kebanyakan dari kamu akan fokus menjadi ibu rumah tangga dan mengandalkan suami untuk memenuhi segala kebutuhan. Apalagi buat kamu yang mempunyai suami dengan ajaran agama cukup kental, biasanya akan meminta kamu di rumah saja dan mengurus anak-anak.
Walau di jaman sekarang ibu rumah tangga yang merangkap wanita karir itu biasa, juga banyak pekerjaan yang bisa dilakukan hanya dari rumah. Tapi, tetap saja sudah menjadi kodratnya, lelaki yang bertanggung jawab itu yang akan menafkahi lahir maupun batin istrinya dan memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Karena itu, usahakan untuk memilih lelaki yang pekerja keras dan bertanggung jawab. Meski dia belum mapan, tapi setidaknya dia selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dalam masalah finansial.
2. Berilmu Agama, Bukan Dilihat Dari Penampilan, Tapi Karakter dan Akhlaknya.
"Agama itu bukan diukur hanya dari pakaiannya, tapi ibadah dan akhlaknya"
Memilih ayah dari anak-anak dan suamimu kelak. Pastilah, kamu mengidamkan seseorang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan keluargamu secara duniawi, namun juga bisa menjadi bekal untuk akhirat nantinya.
Sehingga kamu berupaya memprioritaskan lelaki yang baik agamanya, agar bisa membimbing dirimu dan anak-anakmu.
Tapi, perlu kamu ingat bahwa baik agamanya sama sekali tidak bisa diukur dari penampilan yang agamis atau ibadah yang terlihat sholeh ketika hanya bersamamu saja. Dalam hal ini kamu bisa meminta bantuan teman atau keluarga untuk membantu menyelidiki ibadahnya, caranya berinteraksi dengan lawan jenis atau orang lain, dan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Ingat! Dia tak harus sepenuhnya sempurna. Terpenting ilmu agamanya bukan hanya sekedar unruk penampilan saja, tapi juga berusaha menerapkan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tidak Suka Berpangku Tangan Pada Pekerjaan Rumah Tangga dan Mencintai Keluarga, Khususnya Ibunya.
"Lelaki terbaik adalah lelaki yang bertanggung jawab dan sangat baik pada ibunya"
Masalah menantu dan mertua, itu bisa menjadi momok dalam rumah tangga nantinya. Sehingga pastikan, kamu memprioritaskan lelaki yang orang tuanya merestui hubungan kalian sepenuh hati dan menyayangimu seutuhnya.
Sebab bagaimanapun, lelaki yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya, biasanya adalah lelaki yang lembut dan menghargai wanita. Apalagi jika didikan mertua baik, dia bisa menjadi orang yang tidak suka berpangku tangan dan mau membantumu dalam pekerjaan rumah tangga juga mengurus anak-anak.
Dan untuk menghindari beberapa masalah yang sering muncul dalam rumah tangga nantinya. Tidak mengapa, sebelum memutuskan pilihan, sebagai wanita kamu menanyakan beberapa pertanyaan seperti; setelah menikah akan tinggal denga mertua atau tidak, bagaimana pembagian jatah untuk istri dan anak-anak serta jatah orang tua. Maukah suami membantu finansial orang tua istri (jika memang sangat membutuhkan) dll.
4. Lelaki Yang Terbuka, Berkomitmen dan Menjadikan Kesetiaan Adalah Harga Diri Baginya.
Ketika hubungan yang kamu jalin itu pacaran. Sedikit banyak kamu pasti bisa menilai lelakimu soal keterbukaan, komitmen dan kesetiannya selama menjalin hubungan denganmu. Namun tetap usahakan penilaianmu itu bukan ketika kamu sedang bucin pada dia, tapi saat otakmu waras dan berlogika.
Sedang untuk kamu yang menjalani ta'aruf atau perjodohan. Kamu bisa menilai keterbukaan, komitmen dan kesetiaannya lewat beberapa pertanyaan yang diajukan. Jangan ragu atau takut untuk menanyakan soal penilaian calonmu soal masalah poligami dan ada rencana untuk poligami kedepannya atau tidak? Jawabannya bisa menjadi patokan untuk keputusan kamu nantinya.
Hanya informasi, sekarang sudah nge trend adanya perjanjian pra nikah yang isinya, kebanyakan melindungi hak-hak istri. Dan tidak ada salahnya kamu meminta calonmu untuk menyetujuinya agar kedepannya pernikahan yang kamu jalani juga lebih tenang.
Sebenarnya masih banyak ciri lelaki yang pantas untuk menjadi imam dan ayah dari anak-anakmu kelak. Namun, 4 ciri diatas sudah cukup mencangkup kriteria lelaki idaman diluar kriteria pribadimu sendiri.
Tapi jangan lupa, bahwa ketika kamu ingin mendapatkan lelaki yang baik, maka kamu juga harus berupaya untuk selalu memperbaiki diri. Karena bagaimanapun, jodoh adalah cerminan dirimu.