Bukan Hidup Orang Lain Yang Lebih Enak, Kitanya Saja Yang Kurang Bersyukur
- https://www.pexels.com/photo/photo-of-a-man-sitting-near-the-windoww-846747/
Jangan mengutuk diri, cobalah untuk diam hening walau sejenak, hitung segala nikmat dari Allah.
Dari kita bernapas, berjalan, berherak, melangkah, mengdedipkan mata, dan bahkan semua aktifitas dari tubuh yang Allah anugerahkan secara gratis. Dengan demikian secara perlahan kita akan bersyukur dan bersyukur, bahkan lupa dengan apa yang dilihat indah dari orang lain.
Sadari Pikiran Yang Mengusik Dalam Bentuk Berandai-andai
Tolong kondisikan pikiran untuk mengandai-andai seperti apa yang dialami orang lain, tidak perlu terlalu percaya dengan pikiran itu. Kenyataannya, kalau pun hidup kita sudah seperti hidup orang lain yang kita dambakan itu, kemungkinan besar tetap saja kita masih berkeluh kesah dan tidak bahagia. Dan orang lain yang kita lihat hidupnya begitu bahagia itu ternyata tidak sebahagia yang kita kira.
Seorang teman dulu pernah berandai-andai, “Seandainya aku punya pasangan, pasti aku bahagia…” Namun sekarang, apa yang terjadi? Meski sudah punya pasangan pun, dia tetap merasa tidak bahagia.
Jadi, yang kita perlukan adalah sadar diri bahwa hidup yang kita punya sekarang, apapun keadaannya, sudah lebih dari cukup untuk membuat kita bahagia, hanya tergantung bagaimana kita menikmatinya saja.