Aku Tak Peduli Dengan Orang yang Membenciku, Sebab Masih Banyak yang Sayang Juga

Winny Thanawin Pholcharoenrat
Sumber :
  • gmmtv

Olret – Biarkan mereka membenci tanpa perlu kau peduli. Mereka tak sedang bermasalah denganmu tetapi mereka tengah bermasalah dengan hati mereka sendiri. Mereka akan bangga jika kau menanggapi. Tetapi mereka akan menjadi lelah sendiri ketika kau berhasil untuk tidak peduli.

Aku tak peduli dengan orang-orang yang membenciku, sebab aku terlalu sibuk menyayangi orang yang selalu baik terhadapku.

Saat Kamu Punya Seribu Alasan Untuk Bersedih, Ingatlah Ada Satu Alasan Untuk Kamu Kembali Lapang, Allah Selalu Bersamamu. Di setiap langkah, hadirkan Allah.

Allah yg memberikan masalah itu, maka Allah yang akan menuntaskannya untukmu. Menempatkan harap pada selain Allah adalah kekecewaan yang disengaja. Adalah kita yang mengetahui, tapi tetap saja berpura-pura menipu diri.

Percayalah ada hal hebat yang menunggumu di depan sana. Meski akan berat melalui patahnya harap tapi bukan berarti kita hilang semangat bukan?

Tak perlu membandingkan dirimu dengan manusia lainnya. Cukup bandingkan dirimu yang sekarang dengan yang sebelumnya. Karena hidup akan lelah, jika terus melihat ke atas tanpa mau melihat ke bawah. Cukup jadikan motivasi bagi diri sendiri kemudian bergeraklah untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.

Layaknya rezeki, ujian setiap insan telah ditetapkan sesuai takaran-Nya. Tentu disertai dengan kemampuan untuk melaluinya. Setiap yang datang akan pergi, namun belum tentu yang pergi pasti kembali.

Singkat kata tak akan ada yang abadi. Yang mampu membuat hati tenang itu, ketika kita bisa berdamai dengan kekurangan. Baik itu kekurangan diri sendiri ataupun kekurangan orang lain. Berdamai dengan diri sendiri, juga dengan orang lain.

Atas seribu satu masalah, untuk bercerita kamu boleh merasa lelah. Akan tetapi untuk terus berdoa jangan pernah berhenti dan menyerah.

‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7).

Ketika kamu yakin dan percaya bahwa segala hartamu hanyalah titipan sang pencipta. Yakinlah kamu akan mudah mengikhlaskan saat semuanya hilang dan sirna. Jika kita percaya semua hanyalah titipan, kita akan mudah untuk mengikhlaskan.

Bersabarlah atas semua ujian yang didapat dan bersyukurlah karena Allah masih memberikan banyak nikmat.

Jika engkau terlalu kecewa dengan ujian yang Allah berikan. Maka tutuplah sebelah matamu ketika Allah memberimu ujian dan bukalah kedua matamu ketika Allah memberimu kenikmatan. Agar engkau mengerti, bahwa ujian yang Allah berikan tidak sebanding dengan banyaknya nikmat yang telah Allah curahkan.

Jangan pernah berlarut-larut dalam kesedihan karena kamu sedang diuji atau mengalami kesusahan. Semakin kamu larut dalam kesusahan, semakin stres dan menyedihkan hidup yang akan kamu rasakan.

Semakin kamu sedih dan susah karena ujian yang kamu hadapi, akan semakin mudah bagi psikis dan fisikmu untuk tumbang. Ini juga sangat memungkinkan bahwa kamu akan dipandang sebelah mata oleh orang lain, dipandang menyedihkan dan dipandang tak berguna.

Tak Usah Pedulikan Mereka yang Membencimu. Sebab Masih Ada Tuhan yang Selalu Ada untukmu.

Kamu harus menyadari bahwa di dunia ini tak semua orang menyukaimu, bahkan mungkin ada juga yang membencimu meski kamu sudah berbuat baik. Ingatlah, kamu dilahirkan bukan untuk membuat semua orang suka padamu. Tapi tetaplah berbuat baik dan menjadi baik, meski kadang dunia terlalu kejam atas kebaikan yang telah kamu lakukan.

Mungkin kamu sudah lelah berbuat baik dan bahkan kadang ingin membalas jahat kembali atas perbuatan mereka yang merendahkanmu. Ingatlah, sebaik apapun dirimu, kamu tidak bisa meminta semua orang menyukaimu. Pada akhirnya pilihan kamu cuma satu, serahkan semuanya kepada Allah yang maha mengetahui yang terbaik untukmu.