Patah Hatimu Jangan Terlalu Lama. Kamu Harus Bangkit Dari Itu Semua

Kekecewaan Berharap Pada Orang Lain
Sumber :
  • u-report

OlretPatah hati itu memang menyakitkan. Sebab seseorang yang pernah begitu kamu banggakan, kini memberi kekecewaan. Mungkin memang sudah terlalu lama hubungan itu kamu dan dia jalankan.

Serta rasa sayang dan nyaman, rasanya tak bisa pergi meninggalkan. Tapi kini, seakan semuanya hilang. Kini seakan semuanya harus dilupakan. Sebab patah hati yang kamu rasakan. Sebab ada kekecewaan yang telah berhasil ia ciptakan.

Mungkin patah hati adalah hal yang paling kamu takutkan terjadi saat bersamanya kala itu. Dan tentunya setiap orang juga tak ingin merasakan patah hati saat bersama pasangan. Namun jika hal itu pada akhirnya harus terjadi, kekecewaan dan kesedihan lah yang pada akhirnya harus dirasakan.

Murung, sedih, menyendiri, dan mengasingkan diri akhirnya dipilih untuk bisa menenangkan hati. Menenangkan hati agar ia bisa menerima akan kondisi yang terjadi. Sebab mungkin ada perjalanan panjang bersama ia yang pernah menjadi sang pengisi hati yang sangat sulit untuk dilupakan atau bahkan tak ingin dilupakan.

Mungkin akan sulit untukmu menerima. Tapi juga tak baik untukmu berlarut terlalu lama sebab patah hati yang kamu rasa

Tak semua orang bisa dengan mudah menerima akan kondisi ini. Dan tak semua orang juga bisa move on secepatnya. Terlebih ketika terlalu banyak hal dan cerita yang rasanya tak ingin berakhir begitu saja.

Terlebih saat menyadari bahwa antara kamu dan dia memiliki perjalanan panjang yang sama-sama pernah dirasa. Namun kini apa mau di kata. Patah hati sudah terlanjur kamu rasa. Ia yang pernah membuatmu bahagia dulu, kini telah memberimu rasa kecewa.

Manusiawi jika kamu harus terpuruk. Manusiawi jika kamu harus kecewa. Dan manusiawi jika kamu harus bersedih. Tapi patah hatimu jangan terlalu lama. Kamu harus bangkit dari itu semua.

Ini memang tak mudah. Dan bagimu, mungkin ini akan sulit untukmu bisa menerima. Tapi juga tak baik untukmu berlarut terlalu lama sebab patah hati yang kamu rasa bukan?

Menangislah. Bersedihlah. Luapkan rasa kecewa itu. Tapi ingat, kamu juga harus bangkit. Sebab terpuruk terlalu lama juga tak baik. Kamu malah akan terus-terusan merasa sakit. Biarkan perlahan rasa sakitmu itu hilang. Percayalah, kelak nanti kamu akan menemukan atau ditemukan dengan seseorang yang baik. Dan rasa sakit tak akan lagi kamu rasakan.

Semoga apa yang kamu rasakan ini bisa membuatmu lebih kuat lagi kedepannya dalam menjalani hidup. Semoga ada pelajaran baik yang kamu bisa ambil meskipun itu berasal dari rasa sakit yang pernah membuatmu teramat sakit.

Sudahlah, tak perlu membencinya. Tak perlu membenci kisahmu yang tak berakhir bahagia. Sebab mungkin bahagiamu bukan sekarang. Mungkin bahagiamu nanti. Atau sebentar lagi. Tunggu saja. Ia pasti akan datang padamu. Kamu tak perlu takut. Kamu tak perlu khawatir. Sebab ia pasti akan datang.