Meski Hubungan Kita Tanpa Status, Ku Harap Kita Menjadi Pasangan Halal Kelak
Kau selalu datang kepadaku dengan cara yang tak biasa. Setelah berhari-hari pergi kau datang dengan caramu. Membuatku kembali merasa kau memang masih ingin bersama, hanya saja kau juga membutuhkan waktumu sendiri.
Tanpaku. Tanpa perlu ku ganggu. Kau datang dengan segudang bahagia yang kau berikan kepadaku berlipat-lipat setelahnya. Walau nyatanya, ku tahu, esok lusa kau akan pergi lagi. Tenggelam dalam kehidupanmu sendiri yang penuh dengan cerita yang tentu bukan dari aku datangnya.
Katakanlah jika memang kau lelah menjalani ini semua. Jika memang kau mulai menemukan tempat berlabuh yang nyaman selain aku. Karena walau dengan berat hati, aku akan berusaha untuk ikhlas melepaskanmu pergi. Bersama dengan semua waktu yang telah kita lewati bersama, pun dengan cerita yang telah kita bagi berdua.
Bukan aku tak mencintaimu lagi. Tapi, bukankah sejak awal kita memang menjalani hubungan ini laksana air yang mengalir, di sela-sela bebatuan, tanpa paksaan. Ia terus mengalir mengikuti arus, hingga di ujung pangkal.
Jika memang ujung pangkal dari hubungan kita yang tak bernama ini adalah saling mengikhlaskan mungkin memang itulah takir yang diberikan Tuhan.