Harusnya Kamu Sadar. Ketika Dia Sudah Menghindar, Kamu Harus Berhenti Mengejar
Olret – "Sudah cukup kamu berusaha. Mungkin sudah saatnya belajar untuk rela"
Aku tahu kamu sudah lama menyukai dirinya, selalu diam-diam memperhatikan dia, sampai sesekali mendekati dan menunjukan rasa pedulimu padanya.
Namun, tak lihatkah, ketika beberapa kali dia tampak menghindarimu. Ketika dia menunjukkan rasa tak nyamannya padamu dan menjauhimu.
Memang, rasa sukamu itu kentara sekali. Semua orang juga dapat melihat binar matamu setiap kali menatapnya. Jadi bisa dipastikan diapun tau rasa yang kamu punya.
Tapi, bukankah penghindaraannya adalah jawaban, kalau hatinya bukan untukmu?
Karena itu, sadar diri dan berhentilah mengejar dia. Itu lebih baik daripada kamu semakin terluka.
1. Kamu Harus Sadar Diri, Kalau Tak Semua Yang Kamu Cintai Harus Mencintaimu Balik. Rasa Itu Tak Bisa Dipaksakan Sebanyak Apapun Kamu Berjuang.
Kamu memang boleh dan bisa mencintai juga memberikan rasa cintamu pada siapa saja. Namun, sayangnya kamu tidak bisa memaksa untuk mendapatkan balasan yang sama.
Hal itu bukan karena, hidup ini tak adil atau takdirmu yang buruk. Tapi dasarnya setiap orang bebas mengekspresikan perasaan yang dimiliki dan rasa juga tak bisa dipaksakan.
Karena itu, saat kamu mulai mencintai dan menyayangi dia. Harusnya kamu tahu segala konsekuensinya dan menerima dengan lapang dada.
2. Cinta Itu Bukan Hanya Usahamu Untuk Bisa Bersamanya, Tapi Juga Keikhlasan Melepasnya Bersama Orang Lain Yang Diinginkannya.
Bukan cinta namanya, ketika keinginan untuk memiliki mendominasi hatimu. Itu obsesi hingga menjurus kegilaan dan toxic dalam hubungan.
Mencintai artinya kamu ingin melihat orang yang kamu sayang bahagia. Bahagia saat bersamamu maupun jauh bagimu. Dan jika dia tidak memilihmu, itu berarti bukan kamulah sumber kebahagiannya. Jadi buktikan cintamu dengan belajar pula merelakannya.
3. Kamu Sudah Cukup Berjuang, Membuktikan dan Mengejar Dia Selama Ini. Dia Pun Sudah Menunjukkan Balasannya Meski Tak Secara Langsung Menolakmu.
Kamu bisa memahami bukan, menolak seseorang yang terlihat tulus selama ini. Itu bukanlah hal yang mudah.
Mungkin karena itu pula, dia tak bisa secara langsung menunjukkan penolakannya padamu. Secara halus dia berusaha untuk menghindar agar tidak melukaimu lebih dalam.
Karena itu,.cukupkanlah kamu mengejar, membuktikan dan berjuang selama ini. Jika kamu masih berharap, cukup jadikan Tuhanmu sebagai penolongmu dengan tetap mendoakannya. Hanya saja, kali ini, pasrahkan yang terbaik Pada Sang Pemilik Hati Saja.
4. Percayalah Tuhan Pasti Mencabut Rasa Itu Jika Memang Dia Bukanlah Yang Terbaik Buatmu
Ikhlas dan move on, apalagi setelah banyaknya perjuangan dan harapan yang kamu gantungkan. Memang bukanlah yang mudah. Namun tak berarti tak bisa.
Sekuat kamu pernah memperjuangkannya, sekuat itu pula kamu berusaha untuk menerima kenyataan, bukan kamu yang ada di hatinya.
Percayalah seiring waktu, Tuhan akan membantumu melepaskan semua rasa itu dan kembali menganggapnya sebagai teman biasa.