Cinta, Sungguh Suatu Misteri yang Bisa Membuat Tertawa, Kadang Menangis di Waktu Sama
Sudah terlalu jauh hati berkelana. Persinggahan, percabangan dan perhentian. Entah kapan aku sampai pada tujuan yang telah digariskan. Beberapa kali, cinta membuatku patah dan kehilangan kendali karena jatuh dari tempat yang terlalu tinggi. Beberapa kali, cinta membuatku nyaris jera untuk kembali membuka hati. Beberapa kali, cinta menyadarkanku bahwa ini bukan tentang teori tapi praktek hati.
Beberapa kali, cinta membuatku tak yakin akan manis yang pernah ia janjikan. Beberapa kali, cinta membuatku kehilangan sebuah ‘percaya’. Dan kali yang terakhir, dengan sosok yang terlalu samar untuk membuatku tersadar bahwa dialah yang kucinta, mungkin bukan untukku dia terlahir.
Bahkan Aku Mulai Meragukan Skenario Cinta Ada Yang Berujung Bahagia Karena Kadang Seringnya Cinta Membawa Nestapa dan Luka
Musnah mimpi, serangkai kebetulan manis pun kubenci dan nyaris tak kupercaya lagi bahwa skenario cinta ada yang berujung bahagia. Seberusaha apapun aku agar layak dicintai, takkan menyatu jika memang dihatinya tak tergaris namaku. Sekeras apapun memaksa tak begini akhirnya, yang terancang akan selalu terjadi menurut kehendak Pencipta.