Circle Yang Sehat Menghasilkan Insight Yang Bermartabat

teman
Sumber :
  • freepik.com

Olret –Kita masing-masing hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Dan, segala sesuatu itu dapat mencakup lingkungan fisik dan sosial, yang pada dasarnya akan sangat berperan terhadap perkembangan kehidupan manusia, termasuk pola interaksi antar individu dan cara pandangnya terhadap sesuatu.

Patut disadari bahwa lingkungan yang kondusif akan melahirkan pola interaksi yang kondusif, dengan kondisi kerja yang kondusif pula, dan sebaliknya.

Lingkungan yang sama akan menghasilkan hal yang sama. Lingkungan yang baik akan menciptakan kondisi yang baik, dan sebaliknya, lingkungan yang buruk akan menciptakan kondisi yang buruk bagi setiap orang yang berada di dalamya.

Apalagi dalam memilih teman bukanlah hal sepele. Teman-teman kita bisa memengaruhi banyak aspek dalam hidup, dari mood sehari-hari hingga keputusan besar. Nah, agar circle pertemanan kamu tidak hanya seru tetapi juga mendukung, berikut ada beberapa tips penting untuk memilih circle pertemanan yang sehat. Yuk, kita simak satu per satu!

 1. Kenali Siapa Temanmu

Sebelum mencari teman baru, penting untuk tahu apa yang penting bagi kamu. Nilai dan prioritas ini bisa jadi acuan untuk menemukan orang-orang yang memiliki pandangan hidup yang sama denganmu

 Misalnya, jika kamu menghargai kejujuran dan keterbukaan, carilah teman yang juga mengutamakan hal tersebut. Teman yang memiliki nilai dan prioritas yang sama bisa membuat hubungan lebih harmonis dan saling mendukung.

Jangan ragu untuk bertanya kepada orang lain yang sudah mengenal teman baru tersebut. Dengan cara ini, kamu bisa bisa memberikan insight tambahan terhadap dirimu untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang hal- hal yang kamu anggap penting saat mengenal seseorang. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menilai apakah nilai-nilai tersebut sesuai. Ingat, bergaul dengan orang yang memiliki pandangan hidup yang mirip akan membuat komunikasi lebih lancar dan menghindari konflik yang tidak perlu. Selain itu, kalian juga bisa saling memotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Namun, jangan terlalu rigid dengan nilai-nilai yang kamu miliki. Kadang-kadang, perbedaan pendapat dan pandangan bisa membuka wawasan baru. Tapi, pastikan bahwa perbedaan tersebut tidak mengganggu nilai-nilai dasar yang kamu pegang teguh. Dengan keseimbangan ini, kamu bisa membangun circle pertemanan yang sehat dan penuh warna.

 2. Pilih Teman yang Positif dan Supportif

Circle pertemanan yang sehat harus diisi dengan orang- orang yang positif dan mendukung. Teman yang positif tidak hanya membuat suasana menjadi lebih ceria, tetapi juga bisa menjadi sumber energi dan semangat saat kamu menghadapi tantangan. Teman yang supportif akan mendukung kamu dalam mengejar impian dan membantu saat kamu membutuhkan bantuan.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah teman-temanmu sekarang memberikan dampak positif dalam hidupmu? Apakah mereka sering memberi semangat atau malah sering menambah beban? Teman yang baik tidak akan hanya ada di sampingmu saat semuanya berjalan mulus, tetapi juga saat kamu menghadapi kesulitan. Jika kamu merasa dikelilingi oleh orang-orang yang terus-menerus memancarkan energi negatif, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan ulang circle pertemananmu.

Teman yang supportif orang-orang baru ini bisa memberikan perspektif baru dan punya sikap positif dan mendukung. 

Kadang-kadang, tetap buka mata untuk menemukan teman baru agar termotivasi dikelilingi oleh mereka yang membuatmu merasa dihargai adalah aset berharga dalam kehidupan, jadi pastikan kamu membantumu tumbuh lebih baik. 

 3. Perhatikan Obrolan Yang Dibangun

Kualitas komunikasi dalam pertemanan sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat. Teman yang baik adalah mereka yang bisa diajak bicara dengan jujur dan terbuka tanpa takut dihakimi. Komunikasi yang baik mencakup mendengarkan dengan empati, memberi feedback yang membangun, dan berbagi perasaan dengan cara yang sehat.

Saat kamu berinteraksi dengan seseorang, perhatikan bagaimana mereka merespons Saat kamu berbagı Dlkirạn dan perasaan. Apakah mereka r 39ng\ 20de penuh perhatian atau hanya sekadar mendengarkan untu membalas? Teman yang baik akan menunjukkan minat yang tulus terhadap apa yang kamu katakan dan menghargai pandanganmu. Ini membuat kamu merasa diterima dan dimengerti.

Selain itu, pastikan komunikasi dalam circle pertemananmu tidak hanya satu arah. Teman yang baik juga akan berbagi cerita dan perasaan mereka, bukan hanya mendengarkan. Hubungan yang sehat adalah hubungan timbal balik di mana kedua belah pihak merasa terhubung dan dihargai. Jika kamu merasa ada ketidakseimbangan dalam komunikasi, mungkin saatnya untuk mencari teman yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu

 4. Perlunya Mengetahui Rekam Jejak

Saat mencari teman baru, penting untuk memeriksa rekam jejak mereka dalam hubungan sosial sebelumnya. Perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mereka menjaga hubungan tersebut Teman yang konsisten dalam sikap dan tindakan biasanya lebih dapat diandalkan dan lebih mudah diajak bergaul dalam jangka panjang.

Jangan hanya mengandalkan kesan pertama. Kadang- kadang, orang bisa terlihat baik di awal tetapi menunjukkan sikap berbeda seiring berjalannya waktu. Lihat bagaimana mereka menangani konflik, berbagi informasi, dan berbicara tentang orang lain. Teman yang baik akan menunjukkan konsistensi dalam sikap positif dan integritas mereka, baik dalam situasi yang menyenangkan maupun menantang.

Sebab pertemananmu sangat mempengaruhi kepribadian, maka jika mereka benar-benar cocok untuk menjadi bagian dari circle mendapatkan gambaran yang lebih jelas maka akan sehat juga pertemanan kalian.

Mengutip Leo Tolstoy, "Setiap orang berpikir untuk mengubah dunia, tapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri".

Sebab lingkungan dapat berubah jika masing-masing orang sudah berubah. Dan sebaliknya, dunia akan berubah jika lingkungan-lingkungan spasial telah berubah.

Dengan demikian, kiranya kita bersedia memulai perubahan dari diri kita masing-masing untuk kemudian dapat mengubah lingkungan dan dunia di mana kita hidup.