6 Alasan Lebih Baik Mengabaikan Mantan Setelah Berpisah
- google image
Olret – Setelah berpisah, terkadang muncul keinginan untuk tetap bisa menjalin hubungan baik dengan mantan, meski status kalian sudah berbeda. Namun, tahukah kamu, hal itu justru lebih banyak menimbulkan dampak yang tidak baik untuk dirimu sendiri maupun hatimu.
Karena itu, langkah paling bijak, setelah putus lebih baik abaikan mantan dan fokus saja untuk membuka lembaran baru dalam hidup. Bukan hanya untuk kebaikan hatimu, tapi juga karena 5 alasan ini.
1. Beradaptasi Dengan Status Baru
Sama halnya saat kamu beradaptasi dengan mantan di awal hubungan kalian. Setelah berpisah, kamu juga harus bisa mengkondisikan hati dan beradaptasi dengan status barumu yang sekarang.
Kamu harus belajar untuk mengerti dan menerima, jika hubungan kalian sudah usai. Dia atau kamu sudah tidak lagi jadi prioritas atau paling istimewa di hati masing-masing.
Bahkan, saat mantan ternyata sudah punya pasangan baru dan memamerkannya pada semua orang termasuk dirimu. Kamu juga harus belajar menerima itu.
Nah, untuk bisa menenangkan hati, menghilangkan gemuruh rasa benci, serta tetap bisa bahagia melewati langkah selanjutnya, mengabaikan mantan dan apa pun yang terjadi padanya adalah pilihan terbaik.
2. Mengistirahatkan Hati Yang Baru Tersakiti
Bagaimana pun perpisahan pasti memberikan luka dan kecewa yang tidak mudah untuk disembuhkan begitu saja. Ada proses untuk mengembalikan hati, semangat hidup dan kepercayaan diri kembali seperti semula. Kamu butuh waktu khususnya untuk dirimu sendiri, supaya bisa lebih tenang dan tidak lagi terus-menerus mengingat mantan.
Nah, karena itu, beberapa orang yang move on memilih untuk menjauh sementara waktu, liburan atau pergi ke berbagai tempat, yang sekiranya mampu mengistirahatkan serta menenangkan hatinya.
Kamu sudah begitu berharap dan kini sedang begitu kecewa. Karena itu, hatimu butuh banyak ketenangan, salah satunya dengan tidak lagi peduli pada mantan.
3. Bisa Fokus Membuka Lembaran Baru
Bagaimana caranya kamu bisa membangun lembaran baru dan berpikir lebih jernih, saat orang yang membuat kamu terluka atau kecewa masih sering berada di lingkungan atau dekat dirimu? Alih-alih move on, perasaan benci dan tidak terima, bisa saja menyelusup dalam dada dan membuat hatimu jadi tidak tenang serta sulit move on.
Karena itu, dengan mengabaikan mantan sampai memutuskan semua kontak dengannya, kamu bisa lebih merasa bebas ketika ingin membuka lembaran baru.
4. Membangun Kepercayaan Diri Lagi Terasa Lebih Mudah
Hubungan yang berakhir dengan perpisahan, terkadang membuat kepercayaan diri menurun drastis. Kamu mungkin akan berpikiran buruk atau negatif, jika perpisahan itu terjadi karena kekurangan atau ketidaksempurnaan yang kamu miliki.
Oleh karena itu, akan lebih baik kamu mengabaikan mantan. Supaya tidak terus menerus menyalahkan diri sendiri atas perpisahan yang terjadi. Dan mulai membangun kembali kepercayaan diri secara perlahan, syukur juga fokus memperbaiki diri.
5. Semangat Hidupmu Kembali Lebih Cepat
Saat momen terpuruk seperti perpisahan dan kekecewaan terjadi, untuk bisa segera bangkit, kamu harus mengisi waktu, hari dan kegiatan dengan hal yang menyenangkan juga bermanfaat.
Supaya, kamu tidak terus-terusan memikirkan kesedihan yang kamu rasa. Serta bisa lebih mencintai juga memikirkan dirimu sendiri.
Dengan begitu, semangat untuk bangkit, move on, dan membuka lembaran baru bisa lebih cepat hadir. Lagi pula, siapa tahu kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik dan tepat, setelah luka dan perpisahan itu.
6. Tidak Akan Terjebak Masa Lalu
Beberapa orang merasa dirinya bisa move on, namun ketika mantan kembali, nyatanya hatinya mudah goyah dan masih terjebak dengan kenangan masa lalu. Padahal, kamu sudah membangun hubungan baru dengan orang lain dan harusnya bisa lebih menghargai pasanganmu yang sekarang.
Nah, jika sejak awal kamu sudah mengabaikan mantan serta belajar mengikhlaskan hubungan dengan menganggapnya bukan yang terbaik. Kamu tidak akan terjebak masa lalu, pun hatimu tidak akan mudah goyah. Sebab masa lalu harusnya tetap jadi masa lalu, sedang masa kini dan depan sudah ada pasangan terbaik di sisimu. (Ika Tusiana)