Mengapa Tahun Ajaran Baru Dimulai Bulan Juli? Yuk, Cari Tahu!
- https://www.pexels.com/@Iqwan-Alif-493640
Olret – Pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, kenapa sih tahun ajaran baru di sekolah selalu dimulai bulan Juli? Apakah ini hanya tradisi atau ada alasan khusus di baliknya? Yuk, kita bahas seru-seruan biar kalian makin paham dan nggak cuma sekadar ikut arus!
1. Warisan dari Jaman Penjajahan Belanda
Sejarah pendidikan di Indonesia nggak bisa dilepaskan dari masa kolonial Belanda. Saat itu, kalender akademik sekolah-sekolah di Hindia Belanda (nama Indonesia pada masa itu) mengikuti sistem pendidikan di Eropa.
Di sana, tahun ajaran dimulai sekitar musim gugur, yaitu September. Namun, setelah Indonesia merdeka, sistem pendidikan mengalami penyesuaian dengan kondisi lokal.
Akhirnya, dipilihlah Juli sebagai awal tahun ajaran baru untuk menyesuaikan dengan musim dan jadwal kegiatan masyarakat Indonesia.
2. Kebijakan Menteri Pendidikan di Era 1970-an
Awalnya, kalender pendidikan di Indonesia mengikuti sistem Januari-Desember, seperti tahun kalender pada umumnya. Namun, pada era 1970-an, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Daoed Joesoef, memutuskan untuk mengubah sistem ini.
Salah satu alasannya adalah untuk menyelaraskan kalender pendidikan dengan kebutuhan administrasi pemerintah, seperti tahun anggaran yang berakhir pada bulan Juni.
Perubahan ini juga dianggap lebih sesuai dengan jadwal liburan panjang yang umumnya berlangsung di pertengahan tahun. Akhirnya, sejak saat itu, tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli, dan sistem ini terus digunakan hingga sekarang.
Ketetapan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0279/U/1979 yang mengatur tentang penyesuaian kalender pendidikan dengan tahun anggaran pemerintah. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi administrasi pendidikan di Indonesia.
3. Bertepatan dengan Akhir Tahun Anggaran
Bulan Juli dipilih karena berdekatan dengan akhir tahun anggaran pemerintah, yaitu Juni. Dengan begitu, alokasi dana untuk pendidikan bisa langsung disesuaikan dan digunakan pada awal tahun ajaran.
Hal ini juga mempermudah perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan nasional.
4. Menyesuaikan Siklus Alam
Ada juga alasan praktis yang berkaitan dengan kondisi geografis dan cuaca. Di Indonesia, bulan Juli berada di musim kemarau, yang relatif lebih nyaman dibanding musim hujan. Bayangin aja kalau tahun ajaran baru dimulai di musim hujan, pasti ribet banget dengan banjir atau jalanan becek, kan?
Nah, sekarang kalian sudah tahu kan, kenapa tahun ajaran baru dimulai bulan Juli? Jadi, nggak perlu lagi bingung atau menganggap ini cuma tradisi tanpa alasan. Yuk, semangat menyambut tahun ajaran baru dengan energi positif dan tekad yang baru!
Semoga tulisan ini bermanfaat!