8 Tips Ampuh Agar Lamaran Kerjamu Dilirik HRD!

- Pixabay/Aymanejed
Olret – Mencari kerja itu susah? Nggak juga, asal kamu tahu cara bikin dokumen lamaran yang menarik perhatian HRD!
Dokumen ini ibarat tiket masuk ke dunia kerja. Kalau isinya biasa aja atau malah berantakan, ya siap-siap aja dilewat begitu saja. Nah, biar lamaranmu standout di antara tumpukan lainnya, yuk simak tips berikut!
1. Gunakan Desain yang Bersih dan Profesional
HRD nggak punya banyak waktu buat membaca format yang terlalu ramai atau penuh warna-warni nggak jelas.
Gunakan desain yang simpel, rapi, dan mudah dibaca. Pakai font yang profesional seperti Arial, Calibri, atau Helvetica dengan ukuran yang nyaman di mata, sekitar 11-12 pt untuk teks utama. Pastikan ada cukup ruang kosong agar tampilan tetap enak dilihat.
2. Tulis Informasi yang Relevan
Jangan jadikan lamaran seperti buku riwayat hidup! HRD hanya butuh informasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Pastikan kamu mencantumkan data diri singkat seperti nama, kontak, dan lokasi tanpa perlu menuliskan alamat lengkap. Tambahkan ringkasan profesional dalam beberapa kalimat untuk menggambarkan siapa kamu dan keahlian utamamu.
Pengalaman kerja juga harus disertakan, tetapi jika kamu belum punya pengalaman formal, kamu bisa menuliskan pengalaman magang, freelance, atau proyek pribadi yang relevan.
Pendidikan tetap perlu dicantumkan dengan gelar dan institusi pendidikan, serta nilai jika memang impresif. Jangan lupa untuk menampilkan skill yang sesuai, baik itu hard skill maupun soft skill. Jika punya sertifikasi atau pelatihan yang mendukung pekerjaan yang kamu lamar, sebaiknya dimasukkan untuk menambah nilai lebih.
3. Optimalkan dengan Kata Kunci (Keyword)
Banyak perusahaan sekarang menggunakan ATS (Applicant Tracking System) untuk menyortir dokumen sebelum sampai ke tangan HRD. Jadi, pastikan kamu menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Misalnya, jika melamar sebagai Social Media Specialist, masukkan kata seperti "content marketing", "analytics", atau "SEO" agar lebih mudah terdeteksi oleh sistem.
4. Gunakan Format yang Mudah Dipindai
HRD biasanya hanya melirik lamaran dalam waktu 6-10 detik sebelum memutuskan lanjut membaca atau tidak.
Pastikan formatnya mudah dipindai dengan cara menghindari paragraf yang terlalu panjang, menampilkan pengalaman kerja dalam urutan terbaru ke lama, dan tidak menggunakan terlalu banyak elemen dekoratif yang dapat membuat tampilan berantakan.
5. Tunjukkan Pencapaian, Bukan Hanya Jobdesk
Daripada sekadar mencantumkan tugas yang kamu lakukan di pekerjaan sebelumnya, tunjukkan pencapaian nyata. Misalnya, daripada menulis "Mengelola akun media sosial perusahaan," lebih baik tuliskan "Meningkatkan engagement rate Instagram sebesar 50% dalam 3 bulan."
Ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang dampak yang telah kamu buat dalam pekerjaan sebelumnya.
6. Jangan Lupa Proofread!
Kesalahan ketik atau tata bahasa yang buruk bisa membuat HRD ilfeel. Sebelum mengirimkan dokumen, baca ulang atau minta teman untuk mengeceknya. Kamu juga bisa menggunakan tools seperti Grammarly atau Language Tool untuk membantu koreksi bahasa agar lebih profesional.
7. Simpan dalam Format yang Benar
Jangan kirim berkas dalam format yang sulit dibuka di semua perangkat. Gunakan format PDF agar tata letaknya tetap rapi dan bisa dibuka di mana saja tanpa masalah.
8. Tambahkan Portofolio Jika Diperlukan
Untuk pekerjaan di bidang kreatif, digital marketing, atau IT, portofolio bisa menjadi nilai tambah. Sertakan link ke website, Behance, LinkedIn, atau GitHub yang berisi contoh karyamu agar HRD bisa melihat langsung hasil kerjamu.
Dokumen lamaran kerja yang menarik tidak harus panjang dan ribet. Yang terpenting adalah menyusun informasi secara padat, jelas, dan relevan. Dengan menerapkan tips di atas, peluangmu untuk dipanggil interview pasti lebih besar. Jadi, yuk perbaiki dokumen kamu dan buat HRD nggak bisa nolak untuk membaca lebih lanjut!
Semoga tulisan ini bermanfaat.