8 Alasan Sebaiknya Istri Tidak Bergantung Secara Finansial Sepenuhnya Pada Suami
- freepik.com/lifestylememory
Olret – Umumnya setelah menikah, peran istri atau wanita lebih banyak di rumah dan mengurus rumah tangga juga anak-anak. sedang masalah finansial juga pemenuhan kebutuhan menjadi tanggung jawab suami.
Sebenarnya tidak ada salahnya bergantung secara finansial pada suami sepenuhnya. Toh memang sudah kewajiban suami memberi nafkah lahir batin juga membahagiakan istri. Namun, ketika tidak berpenghasilan sendiri mungkin ada beberapa hal yang terasa terbatasi.
Misal ada rasa segan saat meminta nafkah suami untuk membantu ekonomi keluargamu atau meminta tambahan uang untuk beberapa keinginan pribadi. Apalagi jika kamu menyadari pendapatan suami hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentu akan berbeda, jika kamu mempunyai pendapatan sendiri berapapun itu. setidaknya kamu bisa menabung untuk keperluan dirimu sendiri. Tanpa perlu lagi menggantungkan harapan pada penghasilan suami.
Lagipula, inilah beberapa alasan kenapa istri sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya masalah finansial pada pasangan.
1. Di Jaman Sekarang Bekerja Bisa Dilakukan Dari Rumah
Justru ibu-ibu berdaster jaman sekarang bisa menghasilan pendapatan dengan nominal yang besar hanya dengan bekerja dari rumah. Ada banyak pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan sembari mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. semisal menjadi dropshiper, reseller, freelance job, membuka usaha rumahan dan lain sebagainya.
Jadi, mindset bekerja sudah berubah. Kamu tidak harus ke kantor dan meninggalkan rumah untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Meski, hasilnya memang tidak menentu, bisa juga tidak seberapa. Tapi, sebagai penghasilan tambahan atau sekunder, itu sudah cukup lumayan dan bisa menjadi tambahan tabungan.
2. Punya Kendali Penuh Pada Pengeluaran
Ada beberapa rumah tangga yang keuangan dipegang sepenuhnya oleh istri. jadi istri bisa mengatur pengeluaran sebagaimana pos yang sudah disepakati. Namun ada pula rumah tangga yang keuangannya diatur suami, sedang istri mendapatkan uang saku setiap harinya.
Jika keadaannya seperti itu, akan sulit mengendalikan pengeluaran khususnya ketika ada keinginan yang tiba-tiba muncul atau kondisi yang tidak diprediksikan, seperti tiba-tiba diajak hang out bareng teman.
Nah, jika punya pendapatan sendiri, kamu tidak perlu khawatir. Tinggal nanti meminta gantinya saja pada suami. Jadi, segala keinginan dan kebutuhan dapat terpenuhi, tanpa harus meminta pada suami terlebih dahulu.
3. Perempuan Juga Punya Skill
Ingatlah jika kamu adalah perempuan berdaya dengan berbagai skill dan kemampuan. Bahkan, dari hobipun kamu bisa mendapatkan tambahan pundi-pundi uang. Misal, kamu punya skill memasak atau resep khusus keluarga. Kamu bisa memanfaatkan itu untuk membuka usaha skala kecil di rumah. Misal kamu punya kemampuan komunikasi dan meyakinkan orang lain, kamu bisa mencoba berdagang atau menawarkan sesuatu.
Intinya dengan mau berusaha mengenali diri sendiri. Kamu akan tahu kemampuan yang dimiliki. Tinggal kamu mau mengembangkannya atau tidak.
4. Kamu Punya Kuasa Atas Hubungan
Dalam hubungan yang sehat, pasangan akan saling menghormati, menerima dan menyayangi tanpa didasari oleh materi atau uang. Namun, kenyataannya ada beberapa hubungan yang berjalan dengan uang sebagai penentu siapa penguasanya. Suami yang merasa dirinya sudah bekerja dan menafkahi (berapapun itu) merasa berhak dan kuasa atas istrinya dengan penuh. Selain itu, banyak perempuan yang bertahan pada hubungan toksik dan tidak sehat, karena tidak yakin mampu berdiri sendiri khususnya masalah finansial.
Jadi, mulai sekarang ubahlah pemikiran itu. jangan takut untuk melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat, punya kuasa atas hidup atau hubunganmu, dengan tidak menggantungkan sepenuhnya segala urusan finansial pada pria yang tidak menghargai kamu.
5. Tidak Akan Merasa Berhutang
Beruntung jika kamu berada dalam hubungan yang sehat dan membahagiakan. Suami yang pengertian dan memahami tanggung jawab juga perannya dengan baik. namun, ketika kamu berada dalam hubungan tidak sehat, mulai mengasah kemampuan dan skill adalah hal yang wajib dilakukan. Jika kamu bertahan, kamu akan lebih dihargai dan didengarkan. Jika kamu memilih berpisah, tidak ada rasa takut untuk hidup sendiri.
Berpenghasilan sendiri, tidak akan membuatmu selalu memendam perasaan jika memang sikap pasangan tidak menyenangkan. sebaliknya, kamu akan takut menyampaikan keluh kesahmu sebab berpikir pasanganlah yang selama ini memberi kamu makan. Jadi, daripada mengingatkannya kamu lebih memilih diam.
6. Mencegah Tindakan Abusif atau Kekerasan Oleh Suami
Kembali pada kasus hubungan tidak sehat, saat kamu tidak punya penghasilan sendiri. Maka suami yang tidak bertanggung jawab merasa tidak ragu untuk melakukan kekerasan pada dirimu. Alasannya simple, seburuk apapun dia memperlakukanmu, kamu akan tetap bertahan karena tidak yakin mampu bertahan secara finansial selain dengannya. Apalagi, jika sudah ada buah hati diantara kalian, yang membuat suami jenis ini semakin merasa di atas awan.
Sehingga berpenghasilan sendiri dapat mencegah tindakan abusive atau kekerasan. Kamu bisa mempunyai pilihan untuk berpisah. jika suami sudah di luar batas wajar atau mengancam jiwa.
7. Uang Bisa Menjadi Penyebab Hubungan Berakhir
Terlalu menuntut masalah finansial dapat membuat hubungan berakhir. Suami yang merasa tidak dihargai, sedang istri yang merasa kebutuhannya tidak bisa dipenuhi. Bisa juga, suami yang merasa istri terlalu boros dan hanya menghamburkan uang saja.
Oleh karena itu, masalah finansial termasuk hal yang harus dipikirkan jauh-jauh hari sebelum menikah. Istri wajib tahu pendapatan suami dan bagaimana pengelolaannya. Suami wajib tahu apakah istrinya tipikal materialistis atau tidak. Jadi hubungan bisa menjadi lebih harmonis dan langgeng.
8. Bisa Menjadi Tambahan Tabungan Atau Membantu Keluarga
Kebanyakan perempuan yang sudah menikah, sudah tidak lagi bisa membantu keluarganya dalam urusan finansial. Kecuali jika suami meridhoi jika sebagian pendapatannya juga diberikan pada keluarga istri. berbeda, jika istri sendiri yang berpenghasilan, dia dapat menggunakan uangnya sedikit banyak untuk membantu keluarganya. Jika memang tidak diperlukan, uang itu bisa menjadi tambahan tabungan untuk hari tua nanti.
Olret – Umumnya setelah menikah, peran istri atau wanita lebih banyak di rumah dan mengurus rumah tangga juga anak-anak. sedang masalah finansial juga pemenuhan kebutuhan menjadi tanggung jawab suami.
Sebenarnya tidak ada salahnya bergantung secara finansial pada suami sepenuhnya. Toh memang sudah kewajiban suami memberi nafkah lahir batin juga membahagiakan istri. Namun, ketika tidak berpenghasilan sendiri mungkin ada beberapa hal yang terasa terbatasi.
Misal ada rasa segan saat meminta nafkah suami untuk membantu ekonomi keluargamu atau meminta tambahan uang untuk beberapa keinginan pribadi. Apalagi jika kamu menyadari pendapatan suami hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentu akan berbeda, jika kamu mempunyai pendapatan sendiri berapapun itu. setidaknya kamu bisa menabung untuk keperluan dirimu sendiri. Tanpa perlu lagi menggantungkan harapan pada penghasilan suami.
Lagipula, inilah beberapa alasan kenapa istri sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya masalah finansial pada pasangan.
1. Di Jaman Sekarang Bekerja Bisa Dilakukan Dari Rumah
Justru ibu-ibu berdaster jaman sekarang bisa menghasilan pendapatan dengan nominal yang besar hanya dengan bekerja dari rumah. Ada banyak pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan sembari mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. semisal menjadi dropshiper, reseller, freelance job, membuka usaha rumahan dan lain sebagainya.
Jadi, mindset bekerja sudah berubah. Kamu tidak harus ke kantor dan meninggalkan rumah untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Meski, hasilnya memang tidak menentu, bisa juga tidak seberapa. Tapi, sebagai penghasilan tambahan atau sekunder, itu sudah cukup lumayan dan bisa menjadi tambahan tabungan.
2. Punya Kendali Penuh Pada Pengeluaran
Ada beberapa rumah tangga yang keuangan dipegang sepenuhnya oleh istri. jadi istri bisa mengatur pengeluaran sebagaimana pos yang sudah disepakati. Namun ada pula rumah tangga yang keuangannya diatur suami, sedang istri mendapatkan uang saku setiap harinya.
Jika keadaannya seperti itu, akan sulit mengendalikan pengeluaran khususnya ketika ada keinginan yang tiba-tiba muncul atau kondisi yang tidak diprediksikan, seperti tiba-tiba diajak hang out bareng teman.
Nah, jika punya pendapatan sendiri, kamu tidak perlu khawatir. Tinggal nanti meminta gantinya saja pada suami. Jadi, segala keinginan dan kebutuhan dapat terpenuhi, tanpa harus meminta pada suami terlebih dahulu.
3. Perempuan Juga Punya Skill
Ingatlah jika kamu adalah perempuan berdaya dengan berbagai skill dan kemampuan. Bahkan, dari hobipun kamu bisa mendapatkan tambahan pundi-pundi uang. Misal, kamu punya skill memasak atau resep khusus keluarga. Kamu bisa memanfaatkan itu untuk membuka usaha skala kecil di rumah. Misal kamu punya kemampuan komunikasi dan meyakinkan orang lain, kamu bisa mencoba berdagang atau menawarkan sesuatu.
Intinya dengan mau berusaha mengenali diri sendiri. Kamu akan tahu kemampuan yang dimiliki. Tinggal kamu mau mengembangkannya atau tidak.
4. Kamu Punya Kuasa Atas Hubungan
Dalam hubungan yang sehat, pasangan akan saling menghormati, menerima dan menyayangi tanpa didasari oleh materi atau uang. Namun, kenyataannya ada beberapa hubungan yang berjalan dengan uang sebagai penentu siapa penguasanya. Suami yang merasa dirinya sudah bekerja dan menafkahi (berapapun itu) merasa berhak dan kuasa atas istrinya dengan penuh. Selain itu, banyak perempuan yang bertahan pada hubungan toksik dan tidak sehat, karena tidak yakin mampu berdiri sendiri khususnya masalah finansial.
Jadi, mulai sekarang ubahlah pemikiran itu. jangan takut untuk melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat, punya kuasa atas hidup atau hubunganmu, dengan tidak menggantungkan sepenuhnya segala urusan finansial pada pria yang tidak menghargai kamu.
5. Tidak Akan Merasa Berhutang
Beruntung jika kamu berada dalam hubungan yang sehat dan membahagiakan. Suami yang pengertian dan memahami tanggung jawab juga perannya dengan baik. namun, ketika kamu berada dalam hubungan tidak sehat, mulai mengasah kemampuan dan skill adalah hal yang wajib dilakukan. Jika kamu bertahan, kamu akan lebih dihargai dan didengarkan. Jika kamu memilih berpisah, tidak ada rasa takut untuk hidup sendiri.
Berpenghasilan sendiri, tidak akan membuatmu selalu memendam perasaan jika memang sikap pasangan tidak menyenangkan. sebaliknya, kamu akan takut menyampaikan keluh kesahmu sebab berpikir pasanganlah yang selama ini memberi kamu makan. Jadi, daripada mengingatkannya kamu lebih memilih diam.
6. Mencegah Tindakan Abusif atau Kekerasan Oleh Suami
Kembali pada kasus hubungan tidak sehat, saat kamu tidak punya penghasilan sendiri. Maka suami yang tidak bertanggung jawab merasa tidak ragu untuk melakukan kekerasan pada dirimu. Alasannya simple, seburuk apapun dia memperlakukanmu, kamu akan tetap bertahan karena tidak yakin mampu bertahan secara finansial selain dengannya. Apalagi, jika sudah ada buah hati diantara kalian, yang membuat suami jenis ini semakin merasa di atas awan.
Sehingga berpenghasilan sendiri dapat mencegah tindakan abusive atau kekerasan. Kamu bisa mempunyai pilihan untuk berpisah. jika suami sudah di luar batas wajar atau mengancam jiwa.
7. Uang Bisa Menjadi Penyebab Hubungan Berakhir
Terlalu menuntut masalah finansial dapat membuat hubungan berakhir. Suami yang merasa tidak dihargai, sedang istri yang merasa kebutuhannya tidak bisa dipenuhi. Bisa juga, suami yang merasa istri terlalu boros dan hanya menghamburkan uang saja.
Oleh karena itu, masalah finansial termasuk hal yang harus dipikirkan jauh-jauh hari sebelum menikah. Istri wajib tahu pendapatan suami dan bagaimana pengelolaannya. Suami wajib tahu apakah istrinya tipikal materialistis atau tidak. Jadi hubungan bisa menjadi lebih harmonis dan langgeng.
8. Bisa Menjadi Tambahan Tabungan Atau Membantu Keluarga
Kebanyakan perempuan yang sudah menikah, sudah tidak lagi bisa membantu keluarganya dalam urusan finansial. Kecuali jika suami meridhoi jika sebagian pendapatannya juga diberikan pada keluarga istri. berbeda, jika istri sendiri yang berpenghasilan, dia dapat menggunakan uangnya sedikit banyak untuk membantu keluarganya. Jika memang tidak diperlukan, uang itu bisa menjadi tambahan tabungan untuk hari tua nanti.
Masih ada banyak alasan kenapa istri lebih baik berpenghasilan sendiri dan tidak menggantungkan sepenuhnya masalah finansial pada suami. Seperti jika adanya kematian, perceraian, hubungan toksik atau abusive dan lain sebagainya. Selain itu, istri juga akan merasa lebih dihargai dan lebih setara, karena bisa membantu suami dalam urusan finansial.