Semakin Keras Tertawa Seseorang, Biasanya Semakin Sepi Hatinya

Tertawa
Sumber :
  • instagram

Dia sebenarnya bisa menyerah, memilih untuk mengakhiri hidup dan meninggalkan dunia penuh rasa sakit. Tapi daripada semakin menyesal, dia lebih memilih untuk melanjutkan hidup dengan tetap berpikir positif dan bahagia.

Kepura-Puraannya Karena Dia Masih Belum Tersembuhkan Dari Lukanya. Dan Dia Masih Dalam Proses Untuk Itu

Percuma saja sok tahu, karena kamu tak akan pernah tahu sedalam apa luka yang dia rasa. Sehingga saat dia sedang dalam proses menyembuhkan diri, kamu bahkan tak sadar bahwa dia sedang berpura-pura untuk bahagia.

Bersamanya, kamu bisa melihat senyumnya, candanya dan kebahagiaan terpancar dalam hidupnya. Namun saat kamu pergi meninggalkannya sendirian, kamu tak pernah tahu seberapa lama dia menghabiskan waktu untuk menangis, dan hampir saja berputus asa kembali.

Jadi Lebih Baik Peluklah Dirinya, Bukalah Hatinya Dan Biarkan Dia Tahu Bahwa Kamu Peduli Padanya.

Dekatilah dirinya yang tertawa paling keras. Berhentilah cuek saat dia mencoba memancingmu untuk bercanda atau ngobrol padanya. Dia hanya butuh sedikit perhatian dari orang sekitarnya. Dia hanya ingin tahu apakah benar benar masih ada yang cukup peduli pada dirinya.

Justru, jika kamu sayang padanya, jika kamu keluarganya, jika kamu teman baiknya atau apapun kamu dalam hidupnya. Dekatilah dia, rengkuh tangannya, jika perlu berilah kehangatan lewat pelukan penuh kasih sayang. Dan saat dia sadar bahwa masih ada kamu yang peduli, biarkan dia menangis, menumpahkan beban dan rasa sakitnya.