Jaga Selagi Masih Ada, Sebab Waktu Terkadang Jahat Mengambilnya Tanpa Isyarat
Tanpa rasa keterpaksaan. Tak mungkin untuk dilanjutkan. Rasa yang semestinya tak kuberikan. Hingga saatnya nanti hanya untuk seseorang yang mampu membuktikan dalam sebuah ikatan yang bernama tali pernikahan.
Aku tidak pernah menyesali perpisahan ini. Tak lagi bersamamu senantiasa membuatku menjadi mengerti arti sebuah kebersamaan tanpa kesucian. Kesana-kemari yang telah kita habiskan, tak layak untuk dijadikan sebagai kenangan. Karena kemaren adalah sebuah kesalahan.
Lantas semakin aku merenungkan. Betapa banyak prilaku-prilaku dosa yang telah kulakukan. Saat itu hidayang sungguh tak ingin mendekati diriku. Mungkin ini adalah bagian dari ketetapan-Nya bahwa kamu dan aku harus dipisahkan agar kegelapan hatiku diterangi oleh sinar cahaya dari-Nya.
Biarlah aku melangitkan sebuah nama kepada-Nya. Sebuah nama yang aku pun tak tahu siapa dan dimana saat ini berada. Sama-sama menjaga diri, sama-sama menjaga hati. Dan yang pasti tak ingin mengotori hati kepada prilaku yang merugi nanti.
Untukmu, mendoakanmu bagian dari caraku menunggumu. Tapi aku yakin, pertemuan dibalik penantianku ini adalah sebuah skenario terhebat dari-Nya.