Jangan Menikah Karena Harta, Tahta dan Rupa, Karena Itu Semua Bisa Sirna

Menikah Bukan Hanya Tentang Cinta
Sumber :
  • google image

Jakarta, Olret – Sebelum memutuskan menikah, pastikan kamu sudah siap secara mental dan finansial. Jangan sampai pernikahan kamu gagal hanya karena kedua masalah tersebut. Nah, berikut ini beberapa yang perlu kamu perhatikan.

1. Jangan menikah karena uang. Mandiri saja secara finansial

"Wah asik nih bentar lagi nikah. Ada yang membiayai skincare, belanja tinggal minta di transfer, mau beli baju ada yang beli, bisa pindah ke rumah yang lebih mewah, bisa upgrade mobil keluaran terbaru, dan lainnya"

Jika yang ada di pikiran kamu seperti itu, jangan menikah dulu. Karena kamu menikahi pasanganmu, bukan materi nya. Untuk perempuan, laki-laki sangat mudah membaca kamu adalah orang yang gila materi atau bukan. Berhati-hatilah.

Untuk laki-laki, kami kaum perempuan mungkin sedikit susah menyeleksi hal ini, tapi pada akhirnya maksud dan tujuan mu akan kami ketahui perlahan. Jadi?

Mandiri saja secara finansial. Kejar lah karir mu atau mencoba mendirikan sebuah usaha sedini mungkin terlebih dahulu. Kamu akan bangga mendapatkan hasil uang dari hasil jerih payahmu.

Otomatis di sini kamu sudah tau kemampuan mu sampai mana dan kamu tidak akan pernah ada rasa khawatir karena kamu tidak terbiasa bergantung dengan orang lain.

Coba bayangkan, kamu menikahi seseorang karena harta nya banyak alias kamu matre. Okey mungkin beberapa bulan atau beberapa tahun kamu akan merasakan kebahagiaan yang hakiki.

Di mana kamu tidak perlu bersusah payah mencari uang. Kamu hanya mengandalkan pasanganmu atau bahkan keluarganya. Lalu setelah itu tiba-tiba bumi berputar. Pasangan mu kehilangan pekerjaan nya bahkan bisa saja dia meninggal dan semua aset pun hilang.

Bagaimana? Masih tinggal atau tidak? Kalau pada dasarnya kamu menikah bukan karena harta, pasti kamu akan stay. Orang tulus akan tulus sampai kapan pun. Percayalah.

Beda dengan orang yang sudah terbiasa mandiri. Kamu mungkin akan shock, tapi kamu tidak akan menyerah apalagi sampai meninggalkan pasanganmu yang sedang susah. Jiwa mandiri mu itu pasti akan muncul dan membuat kalian survive lagi dari awal. Bahkan mungkin kamu sudah menyiapkan tabungan darurat atau investasi.

Menikahlah ketika kamu sudah bisa mandiri

2. Buat kalian pemuda dan pemudi yang baru hijrah, jangan beri alasan ke orang tua mu bahwa kamu mau menghindari zina dengan cara menikah padahal kamu belum ada kesiapan sama sekali

Menikah tidak sesimple itu. Jika alasanmu adalah untuk menghindari zina, itu adalah alasan klasik. Secara terselubung berarti kamu hanya fokus pada 1 hal, yaitu sex.

Cara menghindari zina itu banyak sekali. Kamu bisa produktif dengan bekerja keras, belajar lebih rajin, atau do something yang membuat kamu menjadi sibuk akan hal-hal yang perlu kamu capai. Bukan berarti kamu harus segera menikah ya :)

Sekiranya kamu memang ingin menghindari zina dan kamu memang sudah siap lahir batin, silakan. Itu hal baik yang memang harus disegerakan.

3. Jangan buru-buru menikah jika bangun pagi saja tidak sanggup

Ini penting sekali. Buat perempuan, kalian harus memasak, mengurusi suamimu yang akan siap-siap bekerja, dan merapihkan isi rumahmu yang mungkin berantakan.

Buat laki-laki, kalian harus bekerja

Jika tidak terbiasa bangun pagi yakin nih sudah siap?

4. Jangan ngebet nikah hanya karena kamu abis lihat feeds orang-orang di IG rasanya GOALS banget

Hei kamu ga akan tau hal tidak menyenangkan di balik itu. Bisa saja tagihan yang menumpuk, anak yang bandel, mempunyai ipar yang menyebalkan, mempunyai mertua yang menyebalkan, kekurangan finansial, hutang di mana-mana, atau mungkin pasangan nya tidak sempurna seperti yang dia bayangkan.

Tapi? Ya gapapa dong posting kebahagiaan semu, namanya sosial media. Kita bebas bereksperesi dan berpura-pura. Dunia saja panggung sandiwara, apalagi dunia maya. Ingat, banyak orang yang memakai topeng di sosial media.

Seperti ini contoh agar lebih jelas untuk dibayangkan:

  • Melihat pasangan couple goals liburan keliling dunia langsung mikir "duh enaknya. Goals banget. Jadi mau cepet nikah" padahal kamu mungkin gatau berapa isi tagihan credit card nya, bisa saja mereka juga pusing mikiran itu.
  • Lihat pasangan yang baru nikah langsung punya anak. Langsung mikir "yaampun cewe nya cantik cowo nya ganteng banget, pasti anaknya bibit unggul. Jadi pengen cepet nikah terus punya anak yang lucu!" Padahal kamu tidak tau dibalik itu mereka sebenernya belum menginginkan kehadiran buah hati alias masih mau menikmati momen-momen menikah.
  • Lihat pasangan yang baru menikah yang mesra banget langsung mikir "yaampun mesra banget. Jadi pengen cepet kek gitu!" Padahal kamu tidak tau, untuk menutupi kekurangan terkadang kita harus memoles dengan hal-hal yang baik.
  • Lihat pasangan yang sudah lama pacaran lalu tiba-tiba upload foto cincin dan buku nikah langsung mikir "yaampun akhirnya sah juga. Enak udah bisa ngapa-ngapain. Jadi pengen cepet nikah juga biar bebas!" Padahal mereka sedang memulai tanggung jawab dan kehidupan baru yang tentunya tidak semudah yang kamu bayangkan.

5. Jangan ngebet nikah jika kamu keramas saja masih seminggu sekali

Jangan jorok. Bahagiakan pasangan mu dengan hal-hal yang bersih terutama wewangian

6. Jangan ngebet nikah kalau galau aja di update di sosmed

Bicarakan baik-baik. Jangan main kode terutama perempuan. To the point saja karena selain pasangan mu bukan seorang peramal, laki-laki sangat malas untuk menebak-nebak hal yang tidak pasti. Itu buang-buang waktu. Jangan tuntut laki-laki untuk memahami semua kode-kode semi mu itu.

Rumah tangga mu itu rahasia kamu dan pasangan mu saja. Kalau kebiasaan mu update galau di sosmed belum bisa kamu hilangkan, lebih baik kamu jangan menikah dulu. Bahaya, rahasia mu akan terbongkar perlahan.

Di balik itu ada mantan mu yang senang melihat postinganmu, ada calon gebetan yang siap dekatin kamu, dan ada pelakor yang siap juga untuk ambil pasangan mu dari kamu.

7. Jangan menikah karena pelampiasan

Iya, jangan menikah karena pelampiasan. Pelampiasan di sini bisa nafsu, bisa juga karena kamu punya keluarga yang toxic terus kamu memutuskan untuk menikah. Lalu harapannya setelah menikah kamu akan bahagia seutuhnya karena kamu sudah bisa keluar dari keluarga mu yang toxic itu.

Jangan salah, akan ada toxic selanjutnya yang harus kamu hadapi loh. Bisa jadi temanmu, sahabatmu, mertuamu, iparmu, atau bahkan ternyata pasangan mu juga toxic

8. Jangan ngebet nikah kalau gelisah masih ditentukan oleh jumlah pengikut, likes, dan komentar di sosial media

Hm mungkin terlihat tidak ada relasinya ya? Tapi hal ini bisa menunjukan tingkat kematangan dalam jiwamu loh. Semakin dewasa semakin bodo amat akan hal itu bukan?

9. Buat para lelaki, pastikan kamu memang siap mental dan materi. Jangan ngebet hanya karena ingin cepat ada yang melayani kamu

Enak kali ya kalau cepat nikah. Ada yang memasak, ada yang mencuci dan strika baju, mau ehem-ehem tinggal minta, sakit ada yang mengurus.

Pasanganmu ya pasanganmu, tapi jangan jadikan pelayan. Saling timbal balik saja dan buat kesepakatan satu sama lain sebelum menikah.

Contoh:

  • Pasanganmu dari awal ga bisa masak, ya kalian kaum laki-laki harap bersabar dengan proses si cewek sampai dia bisa memasak dengan masakan yang enak.

10. Jangan ngebet nikah karena capek sama tugas!

"Cape sama tugas, mau nikah aja"

Tugas aja cape, apalagi mengurus rumah tangga? Yakin nih?

11. Jangan ngebet nikah kalau kamu suka marah sama anak kecil karena hal sepele

Misal:

• ada anak kecil yang ga sengaja injak kaki mu lalu kamu marah

• adek mu ga sengaja menjatuhkan hp mu lalu kamu marah padahal tidak ada goresan sedikit pun di situ

• ada anak kecil yang mau mengajak kamu main dan mengobrol tapi kamu dengan cepat merespon "apaan sih, main sama yang lain aja. Lagi gak mau diganggu nih"

Sepele tapi hal di atas sangat berarti untuk dijadikan patokan kamu sudah siap menikah atau belum. Jangan jadikan anakmu korban hanya karena kamu lebih menginginkan pasangan mu daripada anak kalian.

Sejatinya memang menikah adalah pembuktian jika seseorang memiliki keseriusan. Tapi yang perlu diingat, orang licik dan jahat tetap ada di dunia ini sampai kapanpun.

Bagi orang baik, dia akan menjaga hubungan nya dengan tujuan akhir ke pernikahan karena pure ingin menikahi dan sudah memiliki kesiapan.