6 Tanda Orang Yang Punya Inner Child Atau Trauma Masa Lalu

Menghindari trauma
Sumber :
  • freepik.com

Olret – 6 Tanda Orang Yang Punya Inner Child Atau Trauma Masa Lalu. Pahami Jika Ada Dalam Diri Pasanganmu! 

Dibalik senyum menawan dan mata yang teduh yang memenangkan, seseorang bisa saja memiliki trauma masa lalu atau inner child yang belum disembuhkan. Entah itu broken home, daddy issues, mommy issues, pengasuhan yang toxic/abusive dan lain sebagainya. Hal itu tentu akan berpengaruh bukan hanya pada dirinya sendiri tapi juga hubungan bahkan pasangannya. 

Karena itu, penting untuk lebih peka dan memahami pasanganmu seutuhnya. Supaya kamu bisa tahu langkah terbaik agar membuat hubungan kalian jadi lebih nyaman, sekaligus treatment untuk menyembuhkan luka masa lalunya.

Nah, langkah pertama, coba pahami dulu tanda-tanda seseorang yang punya inner child atau trauma masa lalu. Baru mendapatkan solusinya bersama. 

1. Punya Kemarahan Yang Dipendam 

Seseorang yang punya trauma inner child atau luka masa lalu, biasanya mempunyai kemarahan yang dipendam. Biasanya dilampiaskan dengan cara yang berbeda pula. Beberapa orang ada yang sangat tertutup, ada pula yang tindakannya menuju ke arah negatif. 

Jadi kamu harus lebih peka, serta mampu membuat suasana lebih nyaman dan menyenangkan. Bersabarlah dulu pada beberapa tindakannya yang mungkin mengesalkan. Sebab bersama seseorang yang dia percaya, terkadang justru pikiran, perasaan, dan perilaku negatifnya semakin terlihat lebih cepat. 

2. Lebih Berminat Child Free Atau Tidak Senang Membicarakan Anak 

Selanjutnya pasangan yang punya inner child menunjukkan sikap tidak senang saat kalian membicarakan masa depan atau anak. Bahkan dia pun terang-terangan mengatakan jika tidak terlalu suka atau tidak mau mengurus anak. 

Beberapa bahkan mengajukan untuk child free setelah menikah. Dia merasa tidak yakin bisa merawat anak saat masa kecilnya dulu punya trauma yang hebat. Disini peran kamu sangat penting untuk meyakinkan dirinya jika semuanya akan baik-baik saja.

Kamu harus bersiap memberikan perhatian sepenuhnya jika merencanakan punya anak dengan pasangan inner child. 

3. Tidak Terlalu Akrab Dengan Orang Tua dan Tidak Berminat Untuk Dekat Dengan Keluargamu 

Sikap selanjutnya, bisa dilihat dari interaksi dengan orang tua, baik orang tuanya atau orang tuamu. Tentu saja, karena adanya luka masa lalu, kamu akan melihat ada jarak yang sengaja dia buat dengan orang tuanya. 

Selain itu, sangat mungkin dia juga tidak akan terlalu dekat dengan keluargamu. Meski dia tetap bersikap baik dan hormat. 

4. Tidak Mudah Terbuka Padamu Awalnya

Tidak mudah membicarakan soal inner child atau luka masa lalu, kecuali jika kamu sudah benar-benar dia percaya. Dan tentu saja untuk mendapatkan kepercayaan tersebut diperlukan waktu yang cukup panjang. 

Barulah setelah dia benar-benar yakin kamu bisa menerima dirinya, memahami dan mengerti kondisinya. Dia baru akan jujur pada dirimu. Jadi bersabarlah dan tetap membersamai langkahnya. 

5. Cuek Atau Sulit Bersikap Romantis

Bagi seseorang yang punya trauma, cinta justru diartikan rasa luka. Misal dia beranggapan orang tuanya mencintainya karena itu bertindak otoriter. Intinya dia akan sulit bersikap romantis pada pasangan. Meski sebenarnya, dia peduli dan perhatian. 

6. Tidak Percaya Diri dan Insecure Pada Hubungan 

Orang yang punya trauma sering ditandai dengan sikap yang kurang percaya diri. Hal ini karena sejak kecil dia memang tidak mendapatkan dukungan untuk berani menunjukkan kelebihan diri sendiri. Selain itu, sulit mempercayai orang lain, bahkan insecure hubungannya akan bahagia. 

Karena itu, untuk meyakinkan pasangan. Kamu memang harus lebih sabar dalam membersamai langkahnya dan selalu mendukung dirinya.