Tidak Ada Kata Sibuk Untuk Sebuah Hubungan, Kecuali Kamu Bukan Menjadi Prioritasnya

Hubungan yang Nyaman
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Tidak Ada Kata Sibuk Untuk Sebuah Hubungan, Kecuali Kamu Bukan Menjadi Prioritasnya 

Ketika menjalin hubungan asmara apalagi hubungan yang telah diikat oleh pernikahan, seharusnya kamulah yang menjadi prioritas pasangan.

Rasa prioritas itu muncul, selain karena rasa cinta, tapi juga menyadari ada komitmen, tanggung jawab dan status. Belum lagi dengan visi misi atau tujuan untuk saling membahagiakan satu sama lain.

Nah, jika kamu berada dalam hubungan yang timpang. Dimana pasangan yang seharusnya memprioritaskan kamu, tapi justru sering menghindar dan cuek karena alasan sibuk. Kamu harus berani mengkomunikasikan dan mengungkapkan perasaan .

Karena pernikahan itu untuk seumur hidup. Dan akan sangat menyakitkan juga melelahkan, jika seumur hidup bersama seseorang yang tidak memprioritaskan bahkan abai padamu.

1. Dalam Hubungan Yang Sehat, Memproritaskan Pasangan Salah Satu Bentuk Cinta, Tanggung Jawab dan Komitmen

Setelah menjalin hubungan apalagi yang terikat dengan pernikahan, prioritas dan tanggung jawab seseorang berubah. Dia tidak lagi hanya mengutamakan dirinya maupun kesenangannya. Tapi yang utama adalah keluarga kecil yang sudah dibangunnya.

Nah salah satu tanda memprioritaskan keluarga adalah dengan memberikan quality time, mendengarkan pasangan, dan memberikan perhatian baik lewat ungkapan kata maupun sikap.

2. Pasangan Yang Selalu Beralasan Sibuk Tanpa Alasan Jelas, Bisa Jadi Sedang Menghindari Dirimu

Tentunya sebagai partner hidup yang sudah tinggal seatap, kamu cukup tahu aktivitas juga kebiasaan pasangan, juga sedikit banyak pekerjaannya.

Apabila pasangan beralasan terlalu sibuk akhir-akhir ini, termasuk weekend. Hal wajar untuk sedikit curiga dan mulai mencari tahu. Apalagi jika pasangan seringkali menghindar berkomunikasi.  

3. Ada Banyak Dampak Negatif Bagi Hubungan Jika Pasangan Tidak Merasa Diprioritaskan

Ada banyak dampak negatif bagi pernikahan yang jarang sekali memiliki waktu berkualitas bersama. Seperti kurangnya rasa nyaman dan intim emosional, tidak bisa membangun komunikasi atau deep talk, banyak perasaan terpendam yang bisa menjadi beban mental dan curiga atau cemburu yang berlebihan. 

Bahkan banyak perselingkuhan yang terjadi karena alasan kurangnya perhatian dari pasangan. Sampai akhirnya berujung pada perpisahan. 

4. Karena Itu Saat Pasangan Berubah Jadi Lebih Sibuk, Komunikasikan Ketidaknyamanan dan Komitmen Hubungan Lagi

Yang menjadi masalah adalah tetap diam ketika hubungan mulai tidak baik-baik saja. Kamu bahkan masih kekeh berharap pasangan yang peka dan menyadari hubungan sudah hambar.

Padahal bisa jadi, pasangan memang benar-benar sibuk dan menganggap kamu tidak mempermasalahkannya.

Jadi, memang lebih baik komunikasikan ketidaknyamanan yang kamu rasa. Jika perlu berikan ketegasan jika kamu memerlukan perhatian sebagaimana komitmen kalian sebelumnya. Hal ini supaya kamu tidak overthinking berlebihan pada sikap pasangan.

5. Jika Dia Tetap Tidak Berubah dan Abai Pada Keluh Kesahmu. Itu Bisa Menjadi Bukti Jika Kamu Bukan Lagi Prioritasnya

Hubungan benar-benar berada di fase yang membahayakan jika setelah mengobrol sekalipun, pasangan tidak berubah dan tetap mengabaikan dirimu.

Itu bisa menjadi tanda jika pasangan benar-benar sudah berubah dan tidak lagi menjadikan kamu sebagai prioritasnya. Jika masih tahan dengan sikapnya, kamu masih bisa berusaha mengembalikan keharmonisan walau harus lebih banyak berjuang sendirian.

Namun jika memang hubungan terasa melelahkan. Coba lebih menegaskan rencana selanjutnya pada pasangan. Sebab sesibuk apapun, pasangan yang terbaik akan berusaha selalu ada, mengutamakan dan membahagiakan pasangannya.