4 Dampak Buruk Generasi Strawberry, Mental Lemah Hingga Arogan

Hyoyeon Girls' Generation
Sumber :
  • Twitter/ soompi

Olret – Dalam drama antara Farel dan Dr. Richard Lee. Farel seorang anak broken home yang viral sering curhat soal kehidupannya di sosial media (tiktok). Curhatannya mendapatkan atensi dari masyarakat dan viral sampai ke Dr. Richard Lee.

Penyebab Munculnya Generasi Strawberry

1. Terkena Dampak Buruk Dari Penggunaan Internet dan Sosial Media Yang Tidak Bijak

Generasi strawberry adalah generasi muda yang akrab dengan internet dan sosial media sejak dini. Sayangnya, keakraban bisa memberikan dampak negatif jika tidak dikontrol dan diawasi dengan bijak.

Farel sebagai contoh strawberry generation adalah anak broken home. Seperti umumnya, kebanyakan anak broken home kurang mendapatkan perhatian atau pengawasan dari orang tua. Sehingga bertumbuh bersama kemajuan teknologi, membuat dirinya cenderung lemah keadaan mentalnya sehingga kurang mampu dalam menghadapi tekanan sebab mereka biasa "dimanjakan", oleh teknologi yang ada.

Sebagaimana yang diberitakan, video Farel dulunya mendapatkan atensi besar dari netizen. Dia terkenal lewat curhatannya tentang sang ibu di Tik-Tok. Vidionya ditonton oleh jutaan orang dan berhasil menarik begitu banyak simpati hingga diundang di berbagai acara.

Lalu kemudian mendapatkan tantangan dari Dr. Richard Lee untuk fokus belajar menggapai cita-cita sebagai dokter. Sayangnya, Farel gagal, bahkan kabur dengan membawa semua pemberian Dr. Richard Lee. Hal ini menunjukkan semangat Farel tidak sejalan dengan mentalnya, dia merasa tertekan dengan saat kehidupan bebas termasuk kebebasan berkonten terenggut karena harus fokus belajar.

2. Pola Asuh Orang Tua

Tumbuh Kembang anak sangat dipengaruhi oleh pola didikan orang tua. Sebagaimana definisi generasi strawberry di atas, anggota generasi ini dibesarkan dengan terlalu dilindungi oleh orangtua mereka dan dalam sebuah lingkungan yang kaya akan ekonomi.

Orang tua yang terlalu memanjakan anak, tidak mengajari makna bekerja keras dan perjuangan, dan selalu membela anak (benar atau salah) menjadikan anak tumbuh menjadi generasi stroberi. Dimana mereka akan selalu mengandalkan orang tua dan sulit jadi mandiri.

Namun berbeda dari kasus Farel, Dia lebih dimanjakan oleh teknologi internet. Keviralannya kisahnya yang memberikan banyak keuntungan secara instan membuat dia tidak ingin bersusah-susah sukses dengan belajar.

Dampak Buruk Apa Saja Yang Terjadi Pada Generasi Stroberi?

1. Mental Yang Lemah

Karena dibesarkan dalam "rumah kaca" dan dimanjakan dengan berbagai aktivitas ditambah kebebasan tanpa pengawasan yang bijak, bisa membuat generasi stroberi lemah secara mental. Saat mereka dipaksa untuk berjuang. Mereka tidak sanggup dan memilih menyerah. Apalagi jika merasa punya sesuatu yang "instan" untuk mencapai kesuksesan.

2. Malas

Generasi stroberi juga generasi yang "malas" lebih senang mager atau rebahan. Tapi, tetap berharap mendapatkan hasil maksimal dari sedikit "usahanya"

3. Arogan

Sering mengancam bahkan bertindak kasar saat apa yang diinginkan tidak tercapai. Apalagi jika anak ini memang terbiasa dimanjakan dan mendapatkan apa yang diinginkan. Sehingga sikap empati mereka tidak terpupuk dengan baik dan lebih arogan.

4. Penyendiri

Kurangnya keinginan untuk bersosialisasi juga merupakan dampak buruk generasi stroberi. Hal ini karena sejak dini mereka sudah mendapatkan perlakuan yang istimewa dari orang tua atau fasilitas yang ada. Sehingga merasa tidak membutuhkan orang lain, membandingkan atau menganggap remeh.