Pacaran Sebagai Bukti Cinta? Atau Hanya Pelampiasan Nafsu Belaka
- freepik.com
Berdusta kepada orang tua karena banyak alasan ini-itu untuk ngurusin pacar. Dan berdusta kepada orang karena banyak sekali aib yang ditutup-tutupi dihadapan sang pacar. Dan tentunya tak terhitung kedustaan dibalik orang pacaran yang memang selalu ngegombal dan mengobral janji saja.
Jika Memang Kenyataanya Demikian, Lantas Pantaskah Pacaran di Sebut Sebagai Bukti Cinta?
Lantas jika kenyataannya demikian pantaskah pacaran dikatakan sebagai bukti cinta sejati? Lalu dimanakah tanggung jawab pacar setelah pasangan dijamah dan dihamili? Kebanyakan mereka cuek dan menghilang pergi. Seandainya dinikahipun tetap saja cinta tersebut ternoda dan penuh aib serta tercoreng di mata manusia lebih-lebih di mata agama.
Sungguh hanya agama syahwat dan nafsu yang menghalalkan cinta lewat pacaran. Tidak mungkin agama yang diturunkan Alloh subhanahu wata’ala yang suci ini menghalalkan cinta terlarang. Miris memang budaya jahiliah ini. Namun sayangnya masih saja masyarakat kita menganggap budaya itu lumrah, wajar bahkan bukan merupakan kemungkaran yang harus diingkari.