4 Cara agar Anak Terampil dalam Banyak Hal, Sudah Tahu?

Ilustrasi orang tua dan anak
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@mlkbnl

Orlet - Perkembangan dan pertumbuhan si kecil akan maksimal jika kedua orang tua sepakat saling bekerja sama memberikan perhatian lebih kepada buah hati mereka. Mulai dari memilihkan makanan dan minuman bergizi agar si kecil tumbuh sehat dan cerdas, memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, mendidik, merawat dan mengajarkan mereka nilai-nilai kebaikan sedini mungkin.

Oleh karena itu, apabila menginginkan si kecil pandai berbicara, terampil dalam banyak hal, ikutilah langkah-langkah berikut ini yang kami kutip dari laman instagram @psikologianak.ig yang bisa orang tua lakukan sebagai bagian dari usaha membuat kemampuan buah hati kian meningkat. Mari langsung saja kita ulas bersama.

1. Bacakan Anak Buku

Kebiasaan baik perlu dibangun sejak dini. Agar anak mencintai membaca orang tua bisa mulai memperkenalkan dongeng kepada si kecil bahkan saat mereka masih di dalam kandungan.

Rutin membacakan buku kepada anak-anak akan membuat perkembangan bahasa dan kognitif si kecil mengalami kemajuan pesat. Hal ini dikarenakan salah satu manfaat dari membacakan anak buku adalah membangun kosakata pada anak sebab mereka sering mendengarkan orang tuanya mendongeng.

Selain itu, kegiatan ini dapat membangun ikatan batin ayah bunda dan si kecil terutama bagi orang tua yang bingung harus mengobrol topik apa dengan si kecil.

2. Lakukan Kegiatan Bersama

Keterampilan practical life pada anak-anak perlu distimulasi. Caranya dengan melibatkan buah hati dalam menyelesaikan pekerjaan rumah seperti mengajak anak menyapu, melipat pakaian, menjemur baju, beres-beres kamar, menyimpan mainan pada tempatnya, memasak dan lain sebagainya dengan cara-cara yang menyenangkan bagi si kecil sembari bermain. Sekalipun menjadi lebih lama selesainya tak jadi soal.

Dari aktivitas tersebut orang tua sedang mengajarkan anak untuk senang membantu, jari-jari anak akan menjadi lebih terampil dan terlatih sekaligus menanamkan kemandirian kepada anak.

3. Ajarkan Anak Mengenali Emosi

Penting sekali untuk meregulasi perasaan anak-anak. Ayah bunda tak perlu bereaksi berlebihan saat anak menangis dengan cara buru-buru mengalihkan perhatian si kecil, membentak bahkan memukul dengan harapan si kecil segera diam. Hindari perilaku tersebut.

Sebaliknya, biarkan buah hati meluapkan emosinya hingga mereka tenang, kemudian barulah tanyakan bagaimana perasaan mereka, apa yang membuat mereka menangis, mengapa demikian, bantu anak-anak agar mampu dan mau menceritakan yang mereka rasakan dan alami. Barulah kita nasehati. Jadi, si kecil akan terbiasa dan nyaman berbagi cerita kepada orang tua mengenai perasaan mereka baik itu sedih, bahagia, takut dan lain-lain.

4. Bangun Rasa Bahagia

Berdasarkan yang diutarakan psikolog bernama Ibu Elly Risman, bahwa pada anak-anak usia dini yang berkembang pertama kali adalah pusat perasaannya. Sedangkan anak pintar itu ada waktunya. Jadi, sebisa mungkin buatlah si kecil bahagia menjalani hari-hari mereka mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Anak-anak yang bahagia akan mudah menangkap hal-hal yang mereka pelajari. Bermain sambil belajar tidak akan membuat si kecil jenuh apalagi bosan.

Penting pula untuk memberikan perhatian dan pengertian lebih pada perasaan serta sering-seringlah mendengarkan anak-anak supaya mereka merasa dekat dengan ayah bunda.

Sesibuk apapun kita dalam mencari nafkah dan mengerjakan pekerjaan rumah jangan sampai tidak meluangkan waktu dengan anak ya, ayah bunda. Selamat mencoba cara di atas agar si kecil tumbuh pintar.