Membahagiakan Pasangan dan Keluarga, Bukan Alasan Untuk Tidak Membahagiakan Diri Sendiri

Ilustrasi kesehatan mental yang bahagia
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@olly

Olret OlretMembahagiakan Pasangan dan Keluarga, Bukan Alasan Untuk Tidak Membahagiakan Diri Sendiri

" Love Yourself , justru membuatmu merasa tetap dihargai bahkan kunci kebahagiaan dan hubungan yang langgeng" 

Mencintai dan membahagiakan diri sendiri dalam porsi yang wajar, bukanlah bentuk keegoisan. Khususnya buat kamu yang sudah menjalani hubungan atau pernikahan lho ya. 

Justru, setelah membahagiakan pasangan dan keluarga. Mencintai diri sendiri adalah prioritas yang tidak boleh diabaikan -apapun preferensi. 

Jadi, jangan selalu menahan keinginan. Jangan selalu mengalah dan menunda memiliki atau melakukan sesuatu yang kamu senangi. Selama ada kesempatan/uang, maka lakukanlah. 

Percaya deh, jika kamu bahagia . Maka keluargamu juga akan bahagia. Jika kamu bahagia, maka kamu bisa memberikan lebih banyak kebahagiaan pada keluarga. Jika kamu bahagia, maka tidak ada perasaan stress dan terbebani saat kamu menjalani peran juga rutinitas yang monoton setiap harinya. 

1. Kebahagiaan Pasangan dan Keluarga Memang Utama. Tapi Kebahagian Diri Sendiri Juga Perlu Diprioritaskan 

"Kamu perlu bahagia, untuk bisa selalu memberikan kebahagiaan" 

Memang benar perasaan bahagia akan muncul ketika orang yang kamu sayangi (pasangan dan keluarga) bahagia. Untuk itu, kamu bekerja keras, menahan diri dan selalu memberikan yang terbaik untuk memastikan kebahagiaan mereka. 

Namun, terus memberikan kebahagiaan tanpa mendapatkan timbal balik yang buruk juga berdampak buruk.

Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan kebahagiaan diri sendiri. Jika ingin membeli atau melakukan sesuatu, maka lakukanlah. Toh masih dalam batas wajar dan tidak mengabaikan prioritas utama. 

2. Berharap Dibahagiakan Pasangan, Seringnya Membuatmu Kecewa. Apalagi Pada Pasangan Yang Tidak Peka

"Berharap pada manusia adalah hal yang paling mengecewakan. Bahkan pada pasangan/keluarga sendiri)"

Jangan selalu berharap dibahagiakan dan dimengerti pasangan, jika tidak ingin kecewa. Sebab meskipun kalian bersama, hidup seatap dan sudah berkomitmen. Bukan berarti pasangan langsung bisa mengerti apa yang kamu inginkan. 

Oleh karena itu, diperlukan komunikasi dan keinginan untuk mengetahui kebutuhan masing-masing. Kamu dan pasangan harus menumbuhkan kenyamanan dan emosioan. Sehingga semakin lama, akan semakin memahami satu sama lain.

3. Love Yourself Dalam Batas Wajar Bukanlah Hal Egois, Tapi Menghargai Diri Sendiri 

"Kamu akan sulit dihargai orang lain, jika tidak memulai dengan menghargai diri sendiri" 

Cintai diri sendiri justru menjadi salah satu kunci hubungan yang langgeng. Karena dalam hubungan yang sehat, pasangan harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. 

Tidak ada yang merasa paling berjuang/berkorban. Semuanya menjalani peran dan tanggung jawab, dengan bekerja sama. 

Jadi, jangan biarkan dirimu diremehkan oleh siapapun. Hargai dan cintailah dirimu sendiri dalam batas wajar tanpa mengabaikan kepentingan hubungan. 

4. Karena Itu Berhentilah Terus Menahan Diri Atau Memendam Perasaan. Terimalah Kebahagiaan Yang Memang Pantas Kamu Dapatkan 

Kamu menginginkan sesuatu dari pasangan, maka ungkapkan. Kamu ingin menyenangkan diri sendiri dan rehat sejenak, maka komunikasikan dengan pasangan. Kamu ingin membeli barang/makanan, maka belilah selama uang ada dan cukup. 

Tidak perlu selalu menahan diri dan memendam perasaan. Tidak perlu selalu mengalah untuk mendahulukan keinginan seseorang. 

Hidup itu perlu dinikmati, dijalani dan disyukuri. Ingatlah kebahagiaanmu adalah tanggung jawab dirimu sendiri. Maka dapatkan apa yang memang sudah sepantasnya kamu terima.