Ketahui Tentang 5C! Prinsip Bisnis Konglomerat yang Bisa Jadi Panutan

Ilustrasi pelaku usaha atau bisnis
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@kindelmedia

Orlet - Sebagaimana kita ketahui kekayaan yang dimiliki oleh para konglomerat selain dari privilege keturunan kaya raya, juga merupakan hasil dari jerih payah yang mereka kerjakan.

Banyak juga jutawan yang terlahir dari keadaan ekonomi rendah. Sebut saja Bob Sadino, Chairul Tanjung, Eka Tjipta Widjaja, Sudono Salim, Ciputra yang mana tentu kalian sudah tahu bukan kisah-kisah hebat mereka dalam mendirikan usaha?

Nah, agar kita semakin termotivasi untuk mengubah hidup setidaknya bisa berada di level cukup dalam segala hal yang berkaitan dengan finansial kita perlu mengenal 5C. Apa itu? Dikutip dari laman instagram @gatherich inilah penjabarannya.

1. Cuan

Prinsip pertama adalah cuan yang diartikan bahwa bisnis harus menghasilkan kalau tidak kita bagaikan kerja bakti. Jelas sekali bahwa kegiatan usaha yang kita bangun memang harus menghasilkan cuan alias uang dengan cara-cara jujur bukan kecurangan supaya bisnis atau usaha yang dirintis mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan dan partner bisnis.

2. Cengli

Cengli sama dengan masuk akal atau adil artinya pebisnis harus punya ide yang masuk akal, dijalani dengan adil dan tidak

menguntungkan diri sendiri. Berdagang atau berbisnis apa saja jangan sampai berfokus terus pada uang yang bisa menyebabkan kita menjadi serakah sehingga memicu perbuatan-perbuatan kriminal seperti melakukan bermacam cara tidak peduli hal tersebut merugikan orang lain yang penting pundi-pundi rupiah masuk kantong pribadi.

Akan tetapi, perhatikan pula manfaat dari barang atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen, kepuasan pelanggan, kesejahteraan karyawan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan apabila kegiatan usaha kita menghasilkan limbah yang berpotensi merusak lingkungan dengan menerapkan pengolahan limbah yang baik dan benar.

3. Cincai

Ketiga yaitu Cincai atau toleransi yang berarti sangat penting teliti sama keuangan bisnis tapi jangan sampai terlalu pelit dan merugikan karyawan dan partner .

Bisnis bisa berkembang tentu ada campur tangan orang lain dalam hal ini karyawan yang memberikan totalitas dalam bekerja demi kemajuan usaha si bos, pelanggan setia, partner bisnis yang selalu memberikan dukungan entah itu dari kemudahan dalam pembayaran hutang dagang dan lain sebagainya.

Maka dari itu, berikanlah hak mereka sesuai dengan perjanjian kerja syukur-syukur bisa dilebihkan jika memang mendapatkan keuntungan lebih dari kegiatan usaha sebagai bagian dari mengapresiasi kerja para karyawan. Juga sesekali berikan diskon atau sesuatu yang menguntungkan untuk para pelanggan yang tanpa mereka usaha kita tentu tidak berjalan. Sedekah rutin bisa juga dilakukan yang penting sih jangan terlalu pelit toh berbagi tidak akan membuat rugi.

4. Cia

Cia sendiri memiliki arti makan. Dalam prinsip bisnis cia berarti mengusahakan terima uang di depan minimal DP, baru kerja untuk mencegah orang-orang yang mau berbuat jahat kepada kita misalnya hendak menipu.

Ini mengindikasikan bahwa perlunya kehati-hatian dalam berbisnis karena tidak semua orang yang terkesan baik dapat dipercaya. Maka dari itu, selalu waspadalah.

5. Cau

Cau atau lari artinya suatu bisnis memiliki masanya jadi kita harus pintar-pintar melihat kondisi untuk exit dan mencari peluang baru.

Jangan berhenti pada satu titik tanpa berusaha untuk belajar meningkatkan usaha dan menuju perkembangan.

Jeli melihat trend terbaru karena bisa jadi bisnis kita akan tenggelam jika tidak mengikuti perubahan zaman.

Demikianlah pembahasan kita semoga dapat memberikan pengetahuan baru bagi kita ya.