Menyulap Limbah Jadi Barang Mewah, Nurman Farieka Ramdhany Berdayakan Kulit Ceker Ayam Jadi Sepatu

Nurman Farieka Ramdhany
Sumber :
  • satu-indonesia.com

Olret – Kreativitas tanpa batas dilakukan Nurman Farieka Ramdhany dengan mengolah kulit ceker ayam menjadi bahan utama pembuat sepatu.

Berawal dari tekad menciptakan kebermanfaatan bagi sesama, pemuda asal Bandung, Jawa Barat tersebut, memanfaatkan ceker ayam yang kerap dipandang sebagai limbah disulap menjadi barang mewah dan bernilai seni lebih tinggi.

Mengutip dari satu-indonesia.com, Nurman menekuni bisnis sepatu dari kulit ceker ayam dengan menciptakan produk sepatu bernama 'Hirka'.

Keinginan untuk menggantikan kulit ular atau kulit buaya dengan bahan yang lebih mudah didapatkan, membuatnya tergerak untuk menciptakan inovasi yang di luar dugaan ini.

Rupanya ide untuk membuat sepatu dari bahan kulit ceker ayam merupakan warisan penelitian dari sang ayah yang dikembangkan lebih dari 20 tahun.

Pada tahun 2015, Nurman Farieka Ramdhany mulai mengembangkan material hasil riset sang ayah, dengan mengaplikasikan leather yang terbuat dari kulit ayam ke dalam sepasang sepatu.

Dalam kurun waktu 2 tahun, setelah melakukan riset produk dan pasar, Nurman resmi mendirikan Hirka, sebagai brand sepatu pertama di dunia yang menggunakan kulit ceker ayam.

Proses Pengolahan Kulit Ceker Ayam

 

 

Mengutip dari akun Instagram hirka.official, proses pengolahan kulit ceker ayam menjadi bahan sepatu membutuhkan proses yang memakan waktu yang cukup lama.

Pengerjaannya pun masih dilakukan secara konvensional. Pertama-tama proses dilakukan dengan pemisahan kulit dan tulang untuk mendapatkan materi mentah.

Lalu melakukan proses pengeringan selama 10 hari. Sebelum memasuki 3 proses pembuatan sepatu, meliputi upper, penyusunan, dan lasting.

Setiap tahap dalam proses tersebut membutuhkan kira-kira waktu satu hari pengerjaan.

Nilai Jual Sepatu Ceker Kulit Ayam

Sepatu dengan bahan dasar ceker kulit ayam memiliki tekstur dan desain yang unik. Tak kalah keren dengan bahan kulit lainnya yang bernilai mahal dan langka seperti kulit ular maupun buaya.

Produk sepatu Hirka milik Nurman ditawarkan dengan harga kisaran Rp 500.000 - Rp 2.000.000, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.

Hirka juga menawarkan bermacam model sepatu mulai dari formal, semi formal, dan kasual.

Hirka juga terus melakukan inovasi produk dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Keunggulan Produk Sepatu Hirka

 

 

Dengan memanfaatkan kulit ceker ayam sebagai bahan dasar, Hirka tidak hanya memberikan alternatif bahan pengganti kulit reptil, tetapi juga membantu para pengrajin sepatu untuk tetap berproduksi.

Selain itu, perekonomian para pengepul ceker ayam di pasar menjadi lebih meningkat, dan limbah ceker ayam juga ikut berkurang.

Hirka juga berhasil menjadi produk sepatu lokal yang memiliki ciri khas dan desain unik, serta mulai diminati di pasaran dunia.

Berawal dari produksi yang awalnya berjumlah 100 pasang, kini Hirka dapat memproduksi hingga 200 pasang sepatu tiap bulannya.

Pemasaran yang awalnya dilakukan secara lokal, kini sudah merambah ke Aceh, Kalimantan, Jakarta, Jawa, dan Sumatra.

Produk ini juga telah memiliki pelanggan di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Brasil, dan Prancis.

SATU Indonesia Awards

Karena inovasi yang ia lakukan, Nurman Farieka Ramdhany mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards pada tahun 2019 di bidang kewirausahaan.

Ini merupakan wujud semangat ASTRA untuk mendorong para pemuda Indonesia dalam melakukan inovasi dan kebermanfaatan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, teknologi, dan lingkungan.

Semangat dan ketekunan Nurman dalam meningkatkan perekonomian para pengrajin sepatu dan masyarakat di sekitarnya patut menjadi inspirasi generasi muda lainnya untuk membuka peluang usaha baru demi kemajuan bangsa.