Review Film Pay It Forward (2000) : Dunia Akan Jadi Lebih Baik Saat Kamu Terus Melakukan Kebaikan
- youtube
Olret – “Jangan pernah ragu untuk melakukan kebaikan kepada siapapun dan dimanapun, karena percayalah sekecil apapun perbuatan baik itu, Tuhan akan membalasnya dengan berlipat lipat”
Saat awal masuk sekolah Trevor McKinney, 12 tahun, mendapatkan sebuah tugas membuat project social berupa aksi nyata dari gurunya, Eugene Simonet. Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengajari anak anak tentang kehidupan, sekaligus berinteraksi social langsung di masyarakat.
Untuk mendapatkan ide tugas project tersebut, Trevor berkeliling kota sepulang dari sekolah dan berhenti di sebuah tempat yang berisi gelandangan. Di sanalah, dia mendapatkan sebuah inspirasi dan tanpa ragu mengajak pulang seorang gelandangan bernama Jerry. Trevor memberikan makanan yang layak pada Jerry, bahkan mengijinkannya untuk menginap di rumahnya.
Apalagi saat itu ibu Trevor, Arlene McKinney, seorang single parent, tidak berada di rumah karena belum pulang dari bekerja. Semenjak ayah Trevor, pelaku KDRT dan pemabuk meninggalkan mereka. Arlene, Ibu Trevor memang harus bekerja apa saja sampai larut untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan Trevor. Namun, karena banyaknya tekanan hidup, Arlene juga sering sembunyi sembunyi minum minuman keras di belakang Trevor.
Tentu saja, saat tahu ada seorang gelandangan berada di rumahnya, segera Arlene mengusirnya dan memarahi Trevor karena membiarkan dan mengajak orang asing masuk ke dalam rumah. Trevor berusaha menjelaskan bahwa Jerry adalah temannya dan dia sedang melakukan tugas project sekolah yang diberikan Pak Simonet. Mendengar penjelasan Trevor, Arlene segera pergi ke sekolah dan melabrak Pak Simonet, namun guru Trevor itu menjelaskan detail maksud dari tugas tersebut dan membuat Arlene bungkam.
Esok paginya, Arlene mendengar suara ribut di garasi mobilnya. Dengan berbekal sebuah senapan dia segera menuju garasi dan menemukan Jerry sedang memperbaiki truknya. Saat itu Jerry menjelaskan, bahwa dia sangat bersyukur atas bantuan Trevor kepada dirinya, juga maksudnya memperbaiki truk tersebut bukan untuk membalas kebaikan Trevor. Tapi ingin meneruskan kebaikan Trevor atau yang disebut project Pay it Forward. Penuturan Jerry membuat Arlene merasa kagum pada project yang sedag dilakukan anaknya.
Di sekolah, Trevor menjelaskan bahwa Pay it Forward adalah sebuah project kebaikan social, project Pay it Forward ini di mulai dari dirinya yang harus melakukan kebaikan besar pada 3 orang dan ketiga orang selanjutnya juga harus melakukan kebaikan besar pada 3 orang lainnya lagi, sehingga kebaikan akan terus bertambah dan bertambah. Tentu saja, project Trevor membuat semua teman teman juga Pak Simonet merasa kagum juga memuji Trevor.
Trevor sendiri sudah memutuskan bahwa Jerry adalah orang pertama yang dia bantu, lalu Pak Simonet, dan kemudian ibunya sendiri. Namun, saat menemui Jerry yang sedang memakai narkoba di rumahnya, Trevor menganggap bahwa dia gagal untuk menolong Jerry. Begitupun saat usahanya menjodohkan Pak Simonet dan ibunya seringkali menemui kegagalan, dia merasa apa yang dilakukannya sia sia.
Dia ingin menolong Pak Simonet untuk tidak lagi merasa sendiri dan kesepian, juga dijauhi karena bekas luka bakar di wajahnya, serta ibunya agar bisa terpisah dari ayahnya yang suka KDRT dan terbebas dari segala tekanan dalam kehidupannya.
Project Pay it Forward, yang dipikir Trevor gagal, ternyata berhasil diteruskan oleh Jerry. Jerry, seorang gelandangan yang ditolong oleh Trevor berhasil menolong seorang perempuan yang berniat untuk membunuh dirinya sendiri di jembatan. Itu adalah kebaikan yang diteruskan kedua oleh Jerry setelah memperbaiki truk ibu Trevor sebelumnya.
Selain itu, Arlene, Ibu Trevor ternyata juga meneruskan kebaikan Trevor dengan memaafkan Ibunya (nenek Trevor) dan mengatakan untuk memperbaiki hubungan dengan ibunya yang sudah 3 tahun renggang. Saat ditanya alasan Arlene memaafkan ibunya, Arlene menceritakan project pay it forward yang dilakukan Trevor, dan ibunya harus meneruskan kebaikan itu.
Mengingat hal tersebut, Ibu Arlene atau Nenek Trevor, kemudian membantu seorang pencuri yang sedang dikejar oleh polisi dan menceritakan soal project pay it forward kepadanya.
Hingga pencuri itu menolong seorang pengacara yang anaknya terkena asma dan pengacara itu juga menolong seorang wartawan dengan memberikan mobilnya.
Merasa penasaran pada kebaikan dan project yang disebutkan oleh pengacara tersebut, Chris, wartawan itu kemudian menelusuri awal mula project pay it forward sampai menemui Trevor di rumahnya. Christ mengatakan bahwa Project Trevor sudah menjadi sebuah gerakan bahkan sampai ke kota lainnya.
Akhirnya Trevor mau di wawancarai dan menjelaskan bahwa Dunia ini sebenarnya tidak selalu menyebalkan. Menyebarkan dan melakukan kebaikan adalah salah satu cara untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Ketika jam sekolah usai, Trevor kembali melihat salah satu temannya bernama Adam dipukuli. Dari dulu Trevor sebenarnya ingin menolong Adam, namun tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Tapi, kali ini dia memberanikan diri untuk membantu Adam. Naasnya, dalam usahanya, Trevor tertusuk pisau dan meninggal dunia.
Melihat wawancara Trevor di televise membuat Arlene dan Pak Simonet merasa sangat sedih dan terpukul atas kepergian Trevor. Malam itu, tiba tiba Pak Simonet melihat banyak orang berada di luar rumah. Ternyata mereka semua hadir untuk berduka cita atas kepergian anak kecil yang luar biasa, yang berhasil menyebarkan pesan kebaikan.
Trevor memang sudah meninggal, namun gerakan Pay It Forward menjadi sebuah gerakan yang viral, juga fenomenal yang dilakukan di kota kota lainnya.
Olret – “Jangan pernah ragu untuk melakukan kebaikan kepada siapapun dan dimanapun, karena percayalah sekecil apapun perbuatan baik itu, Tuhan akan membalasnya dengan berlipat lipat”
Saat awal masuk sekolah Trevor McKinney, 12 tahun, mendapatkan sebuah tugas membuat project social berupa aksi nyata dari gurunya, Eugene Simonet. Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengajari anak anak tentang kehidupan, sekaligus berinteraksi social langsung di masyarakat.
Untuk mendapatkan ide tugas project tersebut, Trevor berkeliling kota sepulang dari sekolah dan berhenti di sebuah tempat yang berisi gelandangan. Di sanalah, dia mendapatkan sebuah inspirasi dan tanpa ragu mengajak pulang seorang gelandangan bernama Jerry. Trevor memberikan makanan yang layak pada Jerry, bahkan mengijinkannya untuk menginap di rumahnya.
Apalagi saat itu ibu Trevor, Arlene McKinney, seorang single parent, tidak berada di rumah karena belum pulang dari bekerja. Semenjak ayah Trevor, pelaku KDRT dan pemabuk meninggalkan mereka. Arlene, Ibu Trevor memang harus bekerja apa saja sampai larut untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan Trevor. Namun, karena banyaknya tekanan hidup, Arlene juga sering sembunyi sembunyi minum minuman keras di belakang Trevor.
Tentu saja, saat tahu ada seorang gelandangan berada di rumahnya, segera Arlene mengusirnya dan memarahi Trevor karena membiarkan dan mengajak orang asing masuk ke dalam rumah. Trevor berusaha menjelaskan bahwa Jerry adalah temannya dan dia sedang melakukan tugas project sekolah yang diberikan Pak Simonet. Mendengar penjelasan Trevor, Arlene segera pergi ke sekolah dan melabrak Pak Simonet, namun guru Trevor itu menjelaskan detail maksud dari tugas tersebut dan membuat Arlene bungkam.
Esok paginya, Arlene mendengar suara ribut di garasi mobilnya. Dengan berbekal sebuah senapan dia segera menuju garasi dan menemukan Jerry sedang memperbaiki truknya. Saat itu Jerry menjelaskan, bahwa dia sangat bersyukur atas bantuan Trevor kepada dirinya, juga maksudnya memperbaiki truk tersebut bukan untuk membalas kebaikan Trevor. Tapi ingin meneruskan kebaikan Trevor atau yang disebut project Pay it Forward. Penuturan Jerry membuat Arlene merasa kagum pada project yang sedag dilakukan anaknya.
Di sekolah, Trevor menjelaskan bahwa Pay it Forward adalah sebuah project kebaikan social, project Pay it Forward ini di mulai dari dirinya yang harus melakukan kebaikan besar pada 3 orang dan ketiga orang selanjutnya juga harus melakukan kebaikan besar pada 3 orang lainnya lagi, sehingga kebaikan akan terus bertambah dan bertambah. Tentu saja, project Trevor membuat semua teman teman juga Pak Simonet merasa kagum juga memuji Trevor.
Trevor sendiri sudah memutuskan bahwa Jerry adalah orang pertama yang dia bantu, lalu Pak Simonet, dan kemudian ibunya sendiri. Namun, saat menemui Jerry yang sedang memakai narkoba di rumahnya, Trevor menganggap bahwa dia gagal untuk menolong Jerry. Begitupun saat usahanya menjodohkan Pak Simonet dan ibunya seringkali menemui kegagalan, dia merasa apa yang dilakukannya sia sia.
Dia ingin menolong Pak Simonet untuk tidak lagi merasa sendiri dan kesepian, juga dijauhi karena bekas luka bakar di wajahnya, serta ibunya agar bisa terpisah dari ayahnya yang suka KDRT dan terbebas dari segala tekanan dalam kehidupannya.
Project Pay it Forward, yang dipikir Trevor gagal, ternyata berhasil diteruskan oleh Jerry. Jerry, seorang gelandangan yang ditolong oleh Trevor berhasil menolong seorang perempuan yang berniat untuk membunuh dirinya sendiri di jembatan. Itu adalah kebaikan yang diteruskan kedua oleh Jerry setelah memperbaiki truk ibu Trevor sebelumnya.
Selain itu, Arlene, Ibu Trevor ternyata juga meneruskan kebaikan Trevor dengan memaafkan Ibunya (nenek Trevor) dan mengatakan untuk memperbaiki hubungan dengan ibunya yang sudah 3 tahun renggang. Saat ditanya alasan Arlene memaafkan ibunya, Arlene menceritakan project pay it forward yang dilakukan Trevor, dan ibunya harus meneruskan kebaikan itu.
Mengingat hal tersebut, Ibu Arlene atau Nenek Trevor, kemudian membantu seorang pencuri yang sedang dikejar oleh polisi dan menceritakan soal project pay it forward kepadanya.
Hingga pencuri itu menolong seorang pengacara yang anaknya terkena asma dan pengacara itu juga menolong seorang wartawan dengan memberikan mobilnya.
Merasa penasaran pada kebaikan dan project yang disebutkan oleh pengacara tersebut, Chris, wartawan itu kemudian menelusuri awal mula project pay it forward sampai menemui Trevor di rumahnya. Christ mengatakan bahwa Project Trevor sudah menjadi sebuah gerakan bahkan sampai ke kota lainnya.
Akhirnya Trevor mau di wawancarai dan menjelaskan bahwa Dunia ini sebenarnya tidak selalu menyebalkan. Menyebarkan dan melakukan kebaikan adalah salah satu cara untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Ketika jam sekolah usai, Trevor kembali melihat salah satu temannya bernama Adam dipukuli. Dari dulu Trevor sebenarnya ingin menolong Adam, namun tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Tapi, kali ini dia memberanikan diri untuk membantu Adam. Naasnya, dalam usahanya, Trevor tertusuk pisau dan meninggal dunia.
Melihat wawancara Trevor di televise membuat Arlene dan Pak Simonet merasa sangat sedih dan terpukul atas kepergian Trevor. Malam itu, tiba tiba Pak Simonet melihat banyak orang berada di luar rumah. Ternyata mereka semua hadir untuk berduka cita atas kepergian anak kecil yang luar biasa, yang berhasil menyebarkan pesan kebaikan.
Trevor memang sudah meninggal, namun gerakan Pay It Forward menjadi sebuah gerakan yang viral, juga fenomenal yang dilakukan di kota kota lainnya.
Sehingga pesan yang dapat diambil dari Film ini adalah, jangan pernah ragu untuk melakukan kebaikan, jangan pernah pilih pilih saat melakukan kebaikan. Lakukanlah terus menerus, bahkan sampai kamu lupa sendiri pada kebaikanmu. Karena lewat kebaikan itulah, akan ada banyak kemudahan yang membantumu saat kamu merasa sulit, dengan kebaikan itu pulalah kamu akan mendapatkan lebih dari apa yang kamu harapkan.
Semua harapan Trevor berhasil menjadi nyata yaitu ibunya bisa lebih bahagia bersama Pak Simonet, dan dunia menjadi tempat yang lebih baik saat projectnya viral.
Percayalah, tidak ada kebaikan yang sia sia, karena sekecil apapun kebaikan itu Tuhan akan membalasnya dengan berlipat lipat.