PT BJA Raih Penghargaan dari Bea Cukai Sebagai Penghasil Devisa Ekspor Terbesar di Gorontalo
- Istimewa
Ade melanjutkan, terjadi peningkatan nilai dan jumlah ekspor PT BJA. Dari angka Rp 200-an miliar untuk 10 kali ekspor sampai pertengahan Agustus 2024. Adapun sepanjang tahun lalu, 2023 ada 9 kali ekspor sampai akhir tahun.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara Erwin Situmorang mengatakan pemberian penghargaan kepada PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), karena keinginannya berinvestasi di Gorontalo.
Apresiasi dari pemerintah melalui Kanwil Ditjen Bea Cukai, bukan karena melihat berapa jumlah kontribusi yang diberikan PT BJA, dalam bentuk rupiah, atau berapa besar nilai yang diberikan negara.
"Kami memberikan apresiasi bukan karena nilai investasinya, tetapi lebih kepada semangat perusahaan untuk bertumbuh dan berkontribusi lebih besar kepada negara dan masyarakat," kata Situmorang.
Lebih jauh Situmorang menjelaskan, Kanwil Bea Cukai akan terus memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelaku usaha agar terus berkembang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional.
“Pemberian penghargaan dari Bea Cukai ini untuk beragam perusahaan. Perusahaan itu banyak yang kita layani, ada yang kontribusi terbesar devisa ekspornya, bea masuknya, bea keluarnya, proses layanan cepat, proses pembayaran. Apresiasi diberikan kepada perusahaan yang kinerja dan kontribusinya paling bagus,” jelasnya.