Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Gugur Dibunuh Militer Israel

Yahya Sinwar
Sumber :
  • Suara.com

Olret –Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dilaporkan tewas setelah tank Israel menembaki salah satu rumah di Rafah, Gaza, Palestina

Pembunuhan Yahya Sinwar sendiri disebut jadi pukulan besar bagi Hamas. Apalagi, mereka sebelumnya juga sudah kehilangan Ismael Haniyeh.

Namun, ternyata Yahya Sinwar dilaporkan tewas bukan karena operasi khusus yang direncanakan Israel.

Sejumlah sumber juga mengkonfirmasi kepada LBCI bahwa pemimpin Hamas itu memberi tahu pejabat Turki, Qatar, dan Mesir tentang meninggalnya Sinwar.

Israel mengeklaim telah membunuh Sinwar dalam sebuah operasi di Gaza Selatan. Hamas belum mengonfirmasi pembunuhan tersebut

Sebelumnya, pihak pasukan Israel (IDF) mengkonfirmasikan pada Kamis (17/10) bahwa Yahya Sinwar telah gugur dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis rekaman drone yang diklaim sebagai pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, di saat-saat terakhirnya sebelum menghembuskan nafas.

Israel menuduh Sinwar sebagai dalang serangan 7 Oktober bersama dengan kepala militer Hamas Mohammed Deif.

Militer Israel mengatakan Deif tewas dalam sebuah serangan awal tahun ini meskipun kelompok Palestina tersebut belum mengonfirmasinya.

Sedangkan serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan 42.438 orang, sebagian besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. PBB mengakui angka-angka tersebut kredibel.

Iran Merespons Perbuatan Israel 

Iran menyatakan pembunuhan terhadap Sinwar justru akan semakin menguatkan perlawanan terhadap rezim Zionis.

Respons dari Teheran tersebut disampaikan Misi Iran untuk PBB pada Kamis malam, beberapa jam setelah Israel mengumumkan kematian Sinwar.

"Semangat perlawanan akan diperkuat. Dia [Yahya Sinwar] akan menjadi contoh bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina," kata misi tersebut dalam sebuah posting di X.