DSA Ombolata Afulu Ekspor Kelapa Genjah Hijau ke China, Kemiskinan Berkurang Drastis
- Pemdes Ombolata Afulu
Olret VIVA–Nias salah satu pulau terindah di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata pantai eksotis.
Pulau Nias yang masuk bagian provinsi Sumatera Utara, jadi destinasi favorit buat peselancar ombak mancanegara. Karena ombak di pantai Nias cukup besar yang menantang untuk ditaklukkan peselancar.
Sangat disayangkan, Pulau Nias merupakan salah satu kawasan termiskin di Sumatera Utara. Hal itu disebabkan karena minimnya infrastruktur jalan yang layak.
Infrastruktur yang jelek membuat turis sulit menjangkau lokasi wisata, warga setempat juga kesulitan memasarkan hasil bumi ke daerah lain.
Pemerintah di tahun 2020 lalu menetapkan 4 daerah di Provinsi Sumatera Utara yang tergolong dalam daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan). Satu diantaranya adalah Kabupaten Nias Utara
Terdapat enam kriteria terkait penetapan daerah 3T berdasarkan Perpres, yaitu perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas,dan karakteristik daerah.
Syukurlah pembangunan infrastruktur di Nias Utara cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga membantu mendongkrak perekonomian warga di sana.
Indeks warga miskin Nias Utara terus menurun dalam sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2010 masih ada 40,7 ribu jiwa penduduk miskin di Nias Utara menurut data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS).
Jumlah penduduk miskin Nias Utara berkurang pesat jadi 34,74 ribu di tahun 2020. Dan berkurang lagi hingga 30,78 ribu jiwa di tahun 2023.
Ombolata Afulu salah satu desa di Kabupaten Nias Utara yang sudah berhasil lepas dari kategori kawasan 3T.
Warga Desa Ombolata Afulu yang terletak di Kecamatan Afulu pada bulan Maret 2023 berhasil mengekspor sebanyak 100.000 butir kelapa genjah hijau Nias seberat 74 ton ke Hainan, China, dengan valuasi Rp. 6,7 miliar.
Itu untuk pertama kalinya komoditas asli Pulau Nias diekspor ke China.
Kelapa genjah hijau Nias yang diekspor adalah hasil pengepulan yang dilakukan selama 3 bulan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ombolata Afulu.
BUMDes Ombolata Afulu menjadi agregator dengan membeli kelapa dari petani atau kelompok tani yang berasal dari Desa Sejahtera Astra (DSA) di Nias Utara.
Warga DSA Ombolata Afulu saat ini sedang giat melakukan peremajaan pohon, karena sudah banyak pohon kelapa yang sudah tua.
Peremajaan pohon dilakukan agar bisa mendongkrak hasil panen. Karena kebutuhan kelapa hijau genjah Nias di Hainan, China, mencapai 8 juta ton.
Desa Ombolata Afulu berhasil meraih penghargaan juara 1 dari Pemprov Sumatera Utara pada kategori Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Ombolata Afulu salah satu dari Desa Sejahtera Astra (DSA) yang merupakan program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan.
Program DSA bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, serta masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.
Dalam program Desa Sejahtera Astra terdapat pendampingan bagi masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk.