Banyak orang tidak tahu! Oli Mesin Tidak Selalu Diganti Setiap 10.000 kilometer

Oli Mesin
Sumber :
  • Youtube

Olret – Banyak orang mungkin sudah familiar dengan fakta bahwa mobil harus menjalani pemeriksaan berkala setiap 10.000 km. Setiap kali akan ada penggantian oli.

Namun tahukah Anda kalau oli mesin tidak selalu perlu diganti setiap 10.000 kilometer? Pasalnya, beberapa jenis oli mesin mempunyai masa pakai yang berbeda-beda.

Oli mesin bisa bertahan berapa kilometer?

Umur oli mesin bervariasi tergantung pada kualitas oli mesin. yang dapat dibagi menjadi 3 grade sebagai berikut

Oli mesin konvensional , ganti setiap 3.000 - 5.000 km.

Oli mesin semi sintetik, ganti setiap 7.000 - 10.000 km.

Oli mesin full sintetik, ganti setiap 10.000 - 15.000 km.

Apa perbedaan tiap jenis oli mesin?

Seperti yang anda ketahui, ada 3 grade oli mesin yang bisa dipilih, yang masing-masing grade mempunyai perbedaan sebagai berikut:

Oli motor sintetik penuh memiliki sifat pelumas yang sangat baik. Tahan panas tinggi Cocok untuk performa tinggi dan mobil baru.

Oli mesin semi sintetik (Semi Sintetis) merupakan kombinasi oli sintetik dan oli konvensional. Memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan minyak biasa. Tapi lebih murah dibandingkan oli sintetis murni.

Oli mesin biasa (Mineral) adalah oli mesin yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak mentah. Ini memiliki harga termurah. Namun sifat pelumas dan ketahanan panasnya lebih rendah dibandingkan oli sintetis. Hal ini membuat perlindungan bagian-bagian pada mesin kalah dengan kedua jenis oli mesin lainnya di atas.

Tapi tidak peduli berapa tingkat oli mesin yang diganti, Yang paling penting adalah mengganti oli secara berkala untuk setiap jenis oli mesin. Jika pabrikan menetapkan bahwa oli harus diganti sebelum 10.000 km, mobil harus diservis pada waktu yang ditentukan.