4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Agar Motor Listrik Lebih Awet dan Aman

Motor Listrik
Sumber :
  • thethao247

OlretMotor listrik menjadi semakin populer di Indonesia, terutama di kawasan dalam kota. Kendaraan jenis ini mudah digunakan, namun untuk menjamin keawetan dan keamanannya, pengguna perlu memperhatikan beberapa faktor penting di bawah ini.

Menjaga kondisi motor listrik tetap baik mengharuskan penggunanya memperhatikan faktor-faktor seperti suhu, pengisian baterai, kondisi rem dan ban, serta pemeriksaan berkala setelah kendaraan terkena air.

Nah, berikut ini 4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Agar Motor Listrik Lebih Awet dan Aman

1. Suhu lingkungan

Suhu lingkungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap performa sepeda motor listrik. Aki mobil hanya berfungsi baik pada kisaran suhu 20 - 40 derajat Celcius.

Jika suhu sekitar melebihi atau turun di bawah level ini, kecepatan pengisian daya, mobilitas, dan akselerasi kendaraan dapat berkurang. Untuk melindungi komponen, kendaraan listrik seringkali secara otomatis membatasi kinerja ketika suhu tidak sesuai.

Untuk menjaga masa pakai baterai, pengguna sebaiknya menunggu sekitar 30 - 60 menit setelah terisi penuh, terutama saat mengisi daya dengan cepat, agar baterai menjadi dingin sebelum mengoperasikan kendaraan.

Jika mengisi daya saat kendaraan basah, port pengisian daya harus tetap kering untuk menghindari korsleting dan kejadian yang tidak diinginkan.

2. Cara mengisi baterai

Motor Listrik

Photo :
  • thethao247

Cara mengisi baterai menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keawetan sebuah sepeda motor listrik. Pengisian daya yang lambat akan membantu menghemat masa pakai baterai lebih baik daripada pengisian daya cepat karena jumlah panas yang dihasilkan lebih sedikit.

Selain itu, pengguna sebaiknya menjaga level baterai antara 20 - 80% daripada mengisi daya hingga 100% atau membiarkan baterai terkuras di bawah 20%. Kebiasaan mengisi baterai setiap hari dibandingkan membiarkan baterai habis sebelum diisi akan membantu melindungi baterai dengan lebih baik.

Namun, untuk kendaraan yang menggunakan teknologi baterai LFP, pengguna dapat mengisi dayanya hingga 100% tanpa mempengaruhi performa atau masa pakai baterai.

3. Rem dan ban

Karena sepeda motor listrik memiliki kemampuan untuk mencapai torsi maksimum secara instan, akselerasinya lebih keras dan cepat dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal, sehingga menyebabkan keausan roda dan bantalan rem lebih cepat.

Di lingkungan lalu lintas perkotaan yang padat, akselerasi dan pengereman yang sering meningkatkan keausan. Pengguna perlu melakukan pengecekan dan penggantian rem dan ban secara rutin agar tidak tergelincir saat berkendara di jalan basah, terutama saat ban sudah aus.

Normalnya, kampas rem perlu diperiksa dan diganti setiap 10.000 – 15.000 km, sedangkan ban setiap 20.000 – 30.000 km.

Ban belakang sering kali lebih cepat aus karena kendaraan listrik sering kali memiliki motor yang terletak di roda belakang, sehingga menambah bobot di bagian belakang kendaraan.

4. Kemampuan mengarungi air pada sepeda motor listrik

Salah satu keunggulan sepeda motor listrik dibandingkan sepeda motor berbahan bakar bensin adalah kemampuannya mengarungi air dengan lebih baik, tanpa perlu khawatir rusak akibat air saat melewati jalan yang terendam banjir.

Namun fitur ini lambat laun akan berkurang seiring berjalannya waktu karena penuaan pada seal karet tahan air, terutama jika kendaraan harus sering mengarungi air.

Setiap habis musim hujan, pemilik mobil harus membawa mobilnya ke tempat servis asli untuk pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen seperti mesin, aki, dan bantalan.

Jika air masuk, bagian-bagian ini dapat berkarat atau korsleting, sehingga mempengaruhi kinerja dan keselamatan kendaraan.