Perhatikan Perawatan Mobil Anda, Kapan Harus Mengganti Oli Mobil Anda?

Olret – Anda tahu Anda perlu mengganti oli mobil Anda di beberapa titik, tapi seberapa sering? Jawabannya bisa jadi membingungkan, karena bervariasi berdasarkan kondisi berkendara dan kebiasaan berkendara Anda.

Perkiraan konservatif untuk interval penggantian oli biasanya serendah 3.000 mil, sebelum peningkatan signifikan dalam sistem pengiriman bahan bakar, bahan mesin, metode manufaktur, dan kimia oli. Saat ini, mesin modern yang digerakkan biasanya menempuh jarak hingga 7.500 atau bahkan lebih dari 10.000 mil. Jadi apa jawaban yang tepat? Simak untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil Anda.

1. Saat kendaraan Anda masih bergaransi

Saat kendaraan baru, jawabannya sederhana: jika Anda tidak ingin membatalkan garansi powertrain, ikuti rekomendasi jenis oli, jarak tempuh, dan waktu di manual pemilik. Dalam kebanyakan kasus, Anda akan membawa kendaraan Anda ke dealer untuk pemeriksaan dan perawatan yang diperlukan, dan penggantian oli akan disertakan dalam aturan itu.

Beberapa kendaraan baru memiliki monitor masa pakai oli bawaan. Gadget ini menggunakan algoritme, sensor, dan perangkat lunak yang memantau suhu berkendara, start dingin, jam berkendara, jam diam, dan putaran mesin. Ia menggunakan data tersebut untuk menghitung kondisi oli dan interval penggantian yang mempertahankan garansi. Perlu diingat bahwa monitor oli dikalibrasi untuk jenis oli yang direkomendasikan dalam manual pemilik. Peringatan layanan ditampilkan di kluster instrumen.

Pada beberapa sistem, salah satu layar informasi kluster instrumen akan membacakan sisa masa pakai oli sebagai persentase. Ini jauh berbeda dengan lampu peringatan tekanan oli merah yang menyala saat Anda menghidupkan mesin. Jika itu menyala saat Anda sedang mengemudi atau diam, itu berarti Anda kehabisan oli atau mengalami masalah mesin yang sangat serius. Saatnya memarkir dan mematikan kunci.