Jangan Terlalu Cinta Kepada Sesuatu Karena Bisa Membuatmu Buta dan Tuli

Terobsesi harta duniawi
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Jangan terlalu cinta kepada sesuatu, cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli ( HR. Abu Dawud dan Ahmad)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sekiranya kita mencintai Allah, maka Allah akan mencintai kita dengan tiada penghujungnya. Allah ﷻ berfirman dalam surat Ali Imran,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." QS. Ali Imran : ayat 31).

Sudah banyak rasa kecewa menyinggahi jiwa kita. Tidak terkira rasa sedih apabila orang yang kita cintai membuat sesuatu yang tidak kita sukai. Merasa resah apabila harta yang kita miliki hilang atau berubah hak milik. Ya, cinta kepada makhluk pasti mengundang kekecewaan.

Sekiranya cinta dan kasih kita kepada Allah melebihi cinta kita kepada makhlukNya, niscaya kita tidak akan merasa kecewa. Malah jiwa akan hidup dalam ketenangan. Sabda Nabi ﷺ,

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

“Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka.” – [Shahih Muslim No.60]

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasihMu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu.

Cinta yang sempurna akan membuatmu bahagia. Mencintai Allah adalah kesempurnaan cinta dan merupakan tuntutan cinta sehingga mencintai Allah akan mendatangkan kebahagiaan yang sempurna pada diri seorang hamba.

Belajarlah untuk mencintai Allah terlebih dahulu agar kau tak pernah kehilangan sebelum memiliki, jangan mencintai Allah setelah hatimu dibuat terluka, karena kelak hal itu akan membuatmu merasa betapa besarnya dosa yang telah kamu lakukan.

Jangan terbalik, cintai Allahmu dulu baru mencintai manusia, jangan mencintai Allah setelah hatimu dibuat terluka, karena pasti akan sangat pedih bagimu. Mudah-mudahan kita tergolong dalam orang-orang yang meletakkan cinta dan ridha Allah diatas segala-galanya.

Artikel ini merupakan status di grup facebook Motivasi Hijrah Indonesia.