Dokter Aulia Risma Lestari Diduga Bunuh Diri, Begini Hukum Bunuh Diri Dalam Islam

Ilustrasi Bunuh Diri
Sumber :
  • freepik.com

OlretDokter Aulia Risma menjadi bahan perbincangan hangat warganet karena kepergiannya meninggalkan dunia viral di media sosial. Perlu diketahui bahwa Aulia Risma Lestari merupakan seorang dokter yang memiliki status ASN di RSUD Kardinah, Tegal.

Namun kabar mengejutkan atas kepergiannya selamanya karena ditemukan tewas di dalam kamar kosnya pada Senin 12 Agustus 2024 sekitar pukul 23.00 WIB. Dokter yang sedang mengikuti pelatihan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Kariadi Semarang, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara menyuntikkan obat ke dalam tubuhnya.

Spekulasi yang berkembang, jalan pintas mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri dilakukan Aulia Risma Lestari lantaran tak kuat menerima bullying alias perundungan.

Hingga kini, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta penyebab Aulia Risma Lestari nekat bunuh diri.

Polisi menemukan buku diary atau catatan harian dari lokasi temuan jasad Aulia Risma Lestari. Dalam buku diary itu, Aulia Risma Lestari mengungkapkan keluh kesah yang dialami.

Tak ada angin tak ada hujan. Seseorang yang tampaknya diam tanpa masalah justru memendam sendiri gejolak hati yang penuh duka. Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan.

Hukum Bunuh Diri Dalam Islam

Kematian memang sudah pasti terjadi. Akan tetapi, sengaja menghilangkan nyawa melalui bunuh diri baik itu dengan menenggak racun, melilit leher, menabrakkan diri, melompat dari ketinggian merupakan suatu perbuatan yang dilarang dalam Islam. Seperti firman Allah SWT dalam Q.S. An-Nisa ayat 29 yang berbunyi:

"Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

Bunuh diri sangat dikecam dalam agama. Tak tanggung-tanggung balasan yang menimpa para pelaku adalah neraka jahanam.

Dalam beberapa hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah, "Barang siapa membunuh dirinya dengan menggunakan besi, maka besi tersebut akan ditempelkan pada perutnya di neraka jahanam selama-lamanya."

Dan barang siapa membunuh dirinya dengan menggunakan racun maka racun yang berada di tangannya akan ia rasakan selama-lamanya di neraka jahanam. Dan barang siapa menjatuhkan diri dari puncak gunung sehingga ia meninggal dunia maka ia akan dijatuhkan di neraka jahanam selama-lamanya." (HR Bukhari dan Muslim)

Melawar dari bali.kemenag.go.id Habib Abdullah bin Husain Ba’alawi dalam kitab Is’adur Rafiq menjelaskan, “Termasuk dosa besar adalah bunuh diri. Ini berdasarkan sabda Nabi; Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka dia akan selalu terjun ke neraka jahanam dan dia kekal di dalamnya.”

Ulama banyak berselisih pendapat terkait jenazah orang yang meninggal karena bunuh diri. Ada yang mengatakan tidak perlu dishalati, namun mayoritas ulama sepakat untuk tetap disholatkan karena apabila jenazah tersebut seorang muslim, ia tidak keluar dari Islam hanya karena perbuatannya.

Kendati demikian, meskipun termasuk ke dalam dosa besar namun kemungkinan orang yang bunuh diri mendapatkan ampunan Allah SWT karena kebaikannya semasa hidup di dunia adalah murni kuasa Allah SWT.

Sebagai manusia yang diamanahkan hidup, nyawa yang sangat berharga bukanlah milik kita. Hanya Allah yang berhak memisahkan jiwa dari raga.

Terlepas apapun masalah yang menimpa semoga kita dijauhkan dari pikiran buruk untuk mengakhiri hidup. Mintalah pertolongan pada Yang Maha Kuasa, selain itu jangan ragu bercerita kepada orang yang dapat dipercaya atau para ahli yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental apabila dirasa diri sendiri tak sanggup menanggung beban hidup sendirian.

Kita mungkin tidak tahu persis apa yang mereka rasakan sebab posisi kita tidak sedang mengalami hal yang sama. Kita doakan bersama mudah-mudahan arwah mereka mendapatkan ketenangan.