Ikhlaslah, Insyaallah Kesedihanmu Tidak Akan Terus-terusan Membuatmu Lemah

Jimmy Jitaraphol Potiwihok
Sumber :
  • instagram

Olret – Iya, terkadang kita merasa sedih mendalam, saat kita dikecewakan, saat kita dikhianati, saat kita disakiti, saat kita ditinggalkan, saat kita dihinakan, dan saat kita mendapat suatu musibah.

Dan tahukan kenapa sedih itu begitu sangat menggelayuti hati kita? Yaitu karena tidak adanya rasa ikhlas atau ridho kepada takdir Allah.

Sebab bila dari awal kita rela atas apa yang menjadi takdir-Nya, tentu seburuk apapun yang kejadian yang datang dalam hidup tidak akan membuat kita bersedih.

 

Bila Hati Telah Ridho Akan Takdir-Nya, Tentu Kita Akan Tenang

 

Karena bila hati telah ridha akan takdir-Nya, tentu kita akan sadar bahwa Allah menuliskan kisah buruk tentunya sudah ada kebaikan yang disediakan-Nya untuk kita sebagai gantinya. Sehingga untuk bertindak bodoh dengan terus bersedih hati tidak akan pernah kita lakukan.

 

Kita tidak akan pernah bertindak bodoh dengan menggrutu, kita tidak akan mengeluh, dan tidak akan pernah menyesalkan appaun yang telah terjadi, bila hati tahu caranya untuk ikhlas. Maka, ikhlaslah atas apapun yang menjadi ketetapan-Nya, agar hati tidak serta merta bersedih tanpa henti.

 

Saat Hati Telah Ikhlas Kita Akan Sadar Bahwa Apapun Ketetapan-Nya Itulah yang Terbaik

 

Karena saat hati telah ikhlas, maka kita akan sadar bahwa mau tidak mau dan sebesar apapun ketidak terimaan kita terhadap takdir-Nya tentu tidak akan pernah bisa mengubah apa-apa yang telah menjadi ketetapan-Nya.

 

Kita pula akan menyadari bahwa takdir yang seperti apapun pastinya akan tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu “kebaikan”. Sehingga bila kita telah sadar demikian, tentu sesedih apapun kita akan tetap berhusnuddan untuk berharap yang terbaik kepada Allah.

 

Kita Akan Memahami Satu Hal, Bahwa Tak Ada Satu pun Rencana yang Allah Tuliskan Berakhir Dengan Kerugian.

 

Dan kita akan memahami satu hal, bahwa tidak ada satupun rencana yang Allah tuliskan yang tidak berakhir dengan yang namanya “Kebahagiaan”. Karena pastinya saat Allah memberi kita luka, kecewa, dan rasa sedih maka semuanya akan diganti dengan kebaikan yang tiada tara.