Kisah Nabi Ismail : Menemukan Sumber Air Zam-Zam dan Penyembelihannya
- Youtube.com
Karena betapa banyak orangtua yang memiliki anak tetapi berharap kematian kepada anaknya karena anak-anaknya seorang durhaka kepada orang tuanya. Maka Ibrahim AS meminta kepada Allah untuk dianugerahkan anak yang sholeh yang berbakti kepada orangtuanya.
Kisah ini dimulai, ketika Ibrahim AS meletakkan hajar dan Ismail kecil di sebuah lembah yang kering kerontang, tidak ada tumbuhan, tidak ada tanaman, tidak ada hewan bahkan tidak ada makanan dan minuman.
Hajar diletakkan di sebuah lembah yang kelak di lembah itu akan di bangun Baitullah al-haram. Fi sini Ibrshim AS diuji oleh Allah SWT untuk meletakkan putranya. Padahal kelahiran Ismail itu ditunggu-tunggu karena Ibrahim AS sudah berusaha untuk meminta kepada Allah agar memiliki keturunan sampai hampir-hampir putus asa.
Sampai akhirnya kemudian dia pun lanjut usia dan menu. Barulah kemudian dianugrahi Putra yang sangat dicintainya Ismail. Tiba-tiba Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan untuk meletakkan Ismail di sebuah lembah yang bisa saja Kemudian dihadapkan kepada kematian tetapi karena ini perintah Allah, maka hajar pun hanya mengatakan, kalau memang ini perintah Allah subhanahu wa ta'ala, Saya yakin Allah tidak mungkin menyia-nyiakan diriku di sini, pergilah kau ibrahim.
Maka Ibrahim pun kemudian pergi meninggalkan hajar dan Putra tercintanya Ismail. Di akhir kisah pun, Nabi Ismail yang harus menjadi qurban dari Ayahnya masih tetap ikhlas dan ridho sehingga akhirnya diganti dengan hewan qurban. Sampai sekarang berqurban menjadi wajib bagi orang yang mampu.