Menjadi Tempat Sarang Jin, Bagiamana Hukum Menyanyi di Toilet Menurut Islam?
- pexel
Olret – Saat berada di toilet dengan durasi yang lama, biasanya orang-orang melakukan aktivitas yang tidak membosankan Misalnya menyanyi. Sakin lamanya di toilet, lagu yang dinyanyikan bisa sampai satu album?
Namun bagaimana pandangan dalam Islam dan bagaimana hukum menyanyi di toilet? Apakah dibolehkan atau malah dilarang?
Toilet adalah rumah yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada iblis dan pasukannya. Sebab mereka meminta tempat tinggal di bumi. Ya Allah Adam dan keturunannya engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal?
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman tempat tinggalmu adalah WC, kamar mandi atau jamban Hadits Riwayat Bukhari.
Dari sinilah iblis mulai melancarkan aksinya untuk menggoda manusia. Mereka akan menggoda kita agar berlama-lama di kamar mandi, berwudhu tanpa busana, mendengarkan musik, menyanyi dan masih banyak hal negatif lainnya.
Maka dari itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperingatkan kita untuk membaca doa sebelum masuk ke kamar mandi.
Dari Sa'id bin Arqam radhiyallahu Anhu, berkata Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda.
Sesungguhnya toilet itu tempatnya setan. Apabila salah seorang di antara kalian hendak masuk ke kamar mandi, maka ucapkanlah doa. "Aku berlindung kepada Allah dari setan laki-laki dan perempuan". Hadis riwayat Abu Daud.
Walaupun ditempati iblis, toilet atau kamar mandi tak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena itu untuk jauh dari godaan makhluk terkutuk itu, ada banyak hal yang tidak seharusnya kita lakukan.
Saat berada di kamar mandi kita tidak boleh berlama-lama di dalam.
Hal ini sesuai hadis
Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri setan, maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi Ucapkanlah. Ya Allah Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan. HR Ahmad dan Ibnu Majah.
Bagi seorang muslim, tentu sangat penting memperhatikan hal ini saat buang hajat. Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda
Bila kamu mendatangi tempat buang air. Janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. HR Bukhari dan Muslim.
Bahkan para sahabat yang telah mengetahui hal ini langsung mengubah kamar mandinya. Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya, akan tetapi menghadap ke arah timur atau barat.
Abu Ayub mengatakan, Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami pun mendapati jamban kami dibangun menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada Allah ta'ala. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.
Dilarang untuk menggunakan tangan kanan.
Dari Abu qotadah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda.
Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja dengan tangan kanannya. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.
Membawa sesuatu ke dalam kamar mandi yang ada tulisannya Allah di dalamnya.
Imam Ahmad bin hambal berkata.
Jika ia mau, ia boleh memasukkan barang tersebut dalam genggaman tangannya. Sedangkan jika ia takut barang tersebut hilang karena diletakkan di luar, maka boleh masuk ke dalam kamar mandi dengan barang tersebut dengan alasan kondisi darurat.
Salah satu hal lain yang sering dilakukan adalah saat air kecil mengobrol atau menyanyi saat berada di kamar mandi .
Mengobrol saat sedang berada di toilet ternyata bisa menjadi penyebab murkanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hal ini telah disebutkan dalam kitab at-targhib wa at-tarhib, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melarang mengobrol ketika buang hajat.
Dari nabi bersabda.
Janganlah dua orang bersama-sama membuang hajat sambil keduanya membuka aurat lalu sambil mengobrol keduanya. Karena sesungguhnya Allah membenci atau memurkai perbuatan itu.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, pernah tidak membalas salam yang diucapkan seseorang kepadanya saat sedang buang air kecil. Ibnu Umar radhiallahu Anhu berkata,
Ada seseorang yang melewati Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan beliau sedang kencing ketika itu orang tersebut mengucapkan salam namun beliau tidak membalasnya.
Mengenai hadits tersebut dijelaskan oleh Syaikh Abu Malik Beliau berkata.
Kita ketahui bahwa menjawab salam itu wajib. Ketika buang hajat Nabi SAW meninggalkannya, maka ini menunjukkan diharamkannya berbicara ketika itu. Lebih-lebih lagi jika dalam pembicaraan itu mengandung dzikir pada Allah Ta'ala.
Akan tetapi jika seseorang berbicara karena ada suatu kebutuhan yang mesti dilakukan ketika itu. Seperti menunjuki jalan pada orang (ketika ditanya saat itu) atau ingin meminta air dan semacamnya, maka dibolehkan saat itu karena alasan darurat.
Artikel ini merupakan pembahasan dari Islam Populer yang disadur oleh olret. Kamu bisa langsung mendengarkan pembahasan dari Islam Populer dengan tema yang sama yaitu Menjadi Tempat Sarang Jin, Bagaimana Hukum Menyanyi Di Toilet?.