Awas! Penipu Ulung itu Bernama Dunia : Sampai Kapan Mau Jadi Budak Dunia?

Dunia yang Menipu
Sumber :
  • www.pexel.com

Olret – Sebagai seorang muslim sudah jelas dalam Al quran surah Al-Hadid ayat 20 Allah mengatakan,

”dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.

Namun manusia tidak perduli akan hal itu. Sebagian berbangga-bangga akan pencapaiannya, banyaknya harta dan anak. Kehidupan dunia hanya permainan yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah satu sama lain telah menutup matamu.

. Tulisan ini di kutip dari unggahan Farah Qoonita, seorang penulis dan juga aktivis dalam akun instagram pribadinya.

Awas! Penipu Ulung itu bernama Dunia

Dunia bilang, “ Beruntung sekali hidupmu, karier bagus, omset ratusan juta perbulan, usaha lancar, rumah dimana-mana...”

Lantas Al-quran berkata,” beruntung sekali hidupmu, shoat sudah bisa khusyuk, menjauhi hal yang nggak bermanfaat, mau berzakat, menjaga kemaluan, amanah dengan perannya. Allah janjikan Surga Firdaus untukmu!

(cek QS. Al-mu’minun:1-11)

Dunia bilang,” Ayo berlomba-lomba kumpulkan uang. Buruan! Segera! Time is Money!

Lalu Al-quran berkata,” Ayo cepatan mohon ampun sama Allah! Taat lagi! Beramal lagi! Sekarang juga!

“ Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendpatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS-Ali Imran:133)

Dunia bilang,” Lagi suntuk ya? Nonton dulu aja, dengerin lagu, nonton konser.”

Dan Al-quran berkata,” lagi suntuk ya? Berdzikir yuk, nanti Allah kasih tenang dan damai dihatimu.

“ yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menajdi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”(QS: Ar-Radh:28)

Dunia bilang, “Lakuin aja apa yang kamu cintai! Ikuti kata hatimu”

Lantas Al-quran berkata,” Lakukan apa yang Allah cinti, nanti Allah akan mencintaimu.”

“ Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaim dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” ( QS: Ali-Imran:31)

Terkadang kita lebih memilih mengikuti bisikan-bisikan hawa nafsu yang jauh didalam hati kita merasakan ini tidak baik, ini tidak benar namun lemahnya iman membuat kita mnegikuti jalan yang keliru. 

Menganggap huru-hara dunia sebagai hiburan. Liburan adalah healing terbaik saat penat. Padahal Allah begitu dekat. Ketenangan hati dan kenyamanan itu letaknya ada pada sanubari, kembali pada pencipta. Tundukkan kepala dan memohon ampun.

Sampai kapan mau jadi budak dunia?

Sampai usiamu menua dan kakimu sudah lemah untuk melangkah ke masjid? Sampai badanmu yang bugar llau tidak sehat lagi hingga nikmat ibadahmu telah hilang?

Berhenti tertipu pada bujukan dunia. Kamu hanya akan jadi budak dunia jika terus-terusan menjadikan dunia yang utama.