Viral Pengakuan Kurir Paket Akibat Dampak Dilarangnya TikTok Shop
- TikTok @kangpaket94
Olret – Melansir dari tvonenews.com pemerintah secara resmi mengeluarkan peraturan melarang TikTok Shop beroperasi di Indonesia dengan alasan tertentu yakni dimaksudkan sebagai payung hukum untuk transformasi digital melindungi UMKM dalam negeri agar tidak kalah dari e-commerce.
Larangan tersebut diberlakukan karena pasar online dan offline diserbu produk dari luar negeri dengan harga murah yang kemudian dijual di platform global sehingga dapat merusak harga pasar.
Namun, dampak dari ditutupnya TikTok Shop tentu tak hanya dirasakan oleh para pelaku usaha yang sudah memiliki banyak pelanggan online namun juga kurir paket yang menggantungkan penghasilan harian mereka dari banyaknya paket yang dipesan para konsumen.
Seperti sebuah postingan yang dibagikan pemilik akun TikTok @kangpaket94 yang membalas komentar netizen melalui video singkat.
"Ku kira imbasnya gak ke kurir. Ternyata imbasnya melebar ya," tulis salah satu akun netizen yang mendapatkan jawaban dari @kangpaket94.
"Jadi imbasnya bukan ke kurir aja. Ke bagian warehouse. Bagian warehouse itu bagian gudang. Juga admin, kalau misalkan peket sedikit pasti ada pengurangan," tutur pria dalam video tersebut.
Ia pun kembali menegaskan bahwa meskipun ada Shopee, Lazada serta platform e-commerce lainnya, namun semua itu sudah memiliki kurir sendiri-sendiri.
"Jadi kalau masuk ke J&T itu memang paketnya sedikit. Kalau misalkan bawa paket 150 nih saya nih hari ini bawa 150 paket, paling Shopeenya 10 paket. Bayangin tuh. Sebelum ada Shopee Express iya barang Shopee masuk ke J&T banyak banget, sebelum ada Shopee Express," tutur pria yang memakai jaket merah tersebut.
Warganet pun dibuat makin prihatin dengan kondisi para kurir hingga mereka membanjiri unggahan video tersebut dengan beragam komentar mulai dari yang pro hingga kontra.
"Tadi kurir J&T antar pesenanku yang lewat TikTok terus dia bilang, doain TikTok Shop dibuka lagi ya bu biar aku bisa tetap kerja, Ya Allah aku nelangs banget," tulis netizen.
"Ingat jangka panjang aja. Kalau dibiarin sampai project S kewujud UMKM bakal hancur," komentar mengingatkan yang lain.
"Suamiku sekarang paketnya dikit. Kebetulan kurir J&T. Sudah pusing cari kerja yang lain biar ada pemasukan," ujar lainnya.
"Sabar mang coba cari lagi literasi tentang kenapa TikTok Shop ditutup biar abang mengerti," saran lainnya.
"Iya bang gue kerja di WH buset sampai banyak yang dirumahin gantian terus offnya jadi gaji tadinya cukup sekarang pas-pasan," curhat yang lain.
Dan masih banyak lagi deretan kalimat para warganet yang mengeluhkan keputusan pemerintah menutup TikTok Shop.
Akan tetapi, bagi mereka yang berusaha memahami alasan dibalik dilarangnya TikTok Shop oleh pemerintah tentu merasa setuju.
Memang terkadang keadaan terjadi diluar kendali kita. Semoga Yang Maha Pemberi Rezeki selalu melimpahkan keberkahan dalam usaha kita mencari rezeki halal. Tetap semangat untuk para pejuang rupiah termasuk profesi tukang antar paket.