Brenda Spencer, Membunuh Karena Benci Hari Senin!

Vietnamese Horor Story
Sumber :
  • u-repot

Suatu hari kemudian ada yang memberitahukan kepada Wallace Spencer bahwa anaknya ingin bunuh diri. Evaluasi dari psikiatri merekomendasikan agar Brenda bersedia menjalani perawatan rumah sakit.

Ayahnya memberikan senapan kaliber dengan penglihatanteleskopik dengan 500 butir amunisi. Brenda kemudian mengatakan bahwa dirinya hanya meminta radio namun ayahnya memberinya senjata. Ia merasa saat itu ayahnya menginginkannya untuk bunuh diri.

Tragedi Penembakan

Pada pagi hari saat Senin, tepat tanggal 29 Januari 1979, Brenda tiba-tiba menembak anak-anak yang sedang menunggu didepan Sekolah Dasar Cleveland. Aksi itu Brenda lakukan semata-mata agar gerbang dapat terbuka. Hal itu menyebabkan 8 anak sekolah dasar luka-luka. Dan Burton Wragg sebaga kepala sekolah terbunuh saat sedang mencoba membantu anak-anak.

Saat mencoba menarik Burton, penjaga sekolah yang bernama Mike Suchar juga ikut terbunuh akibat tembakan. Tak berapa lama setelah itu petugas polisi tiba dan Brenda juga menembak petugas itu pada bagian leher.

Setelah 30 butir peluru ia tembakkan, Brenda mengurung diri dalam rumahnya selama 7 jam. Pada saat itulah ia berkomunikasi melalui telepon dengan seorang jurnalis yang menulis pernyataan Brenda. Pernyataan tersebut yaitu alasan ia membunuh karena ia tidak suka hari Senin.

Saat masa persidangan, mengenai pernyataan yang telah ia berikan kepada jurnalis menjadi pertanyaan oleh Majelis Hakim. Namun Brenda tidak terlalu ingat apakah benar ia mengatakan hal tersebut kepada sang jurnalis. Akhirnya ia menyerah dan mengaku bersalah telah melakukan penembakan secara masal tersebut.